KEUTAMAAN TAKBIRAN



Bersabda Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam,

"Tidaklah seseorang  bertahlil satu kali, kecuali dia diberi kabar gembira,

tidaklah seseorang itu bertakbir satu kali, kecuali dia diberi kabar gembira."

Dikatakan (kepada Rasulullah), "(kabar gembira) dengan surga?"

(Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam) bersabda, "ya"

( As-Silsilah Ash-Shahihah)


قال رسول الله ﷺ: ما أَهلَّ مُهلٌّ قطُّ إلَّا بُشِّرَ ولا كبَّر مُكبِّر قطُّ إلَّا بُشِّرَ قيل : بالجنة؟ قال: نعم. السلسلة الصحيحة 1621



Berkata Maimun bin Mihran,

"Aku menjumpai manusia (orang- orang) mereka bertakbir pada sepuluh hari awal bulan Dzulhijjah hingga aku menyerupakannya dengan (gemuruh suara) ombak karena banyaknya."


Fathul Bari libni Rajab (9/14)

ـ قال ميْمُون بنُ مِهْران ::

«أدركتُ النَّاسَ وإنَّهم لَيُكبِّرُون في العَشْر، حتَّى كنتُ أُشَبِّهُه بالأمواج مِن كَثْرَتِها» [«فتح الباري» لابن رجب (9/14)]



Sumber: Grup WA Maj'muah Al-Utrujah

Diterjemahkan oleh Ummu Khudzaifah Sumayyah hafizhahallah

Pada Jum'at, 7 Dzulhijjah 1437 H / 9 September 2016

ADMIN SALAFIYAT INDONESIA ~ASIA~
Menebar Ukhuwah di  Atas Manhaj Nubuwah
http://adminsalafiyat.blogspot.co.id



Diposting ulang oleh
Nisaa` As-Sunnah

Lebih baru Lebih lama