Kitab Tanbihat 'ala Ahkamin Takhtashshu bil Mu'minat (Pertemuan 58): Menjauhi dari Mendengar Nyanyian dan Musik

Menjauhi dari Mendengar Nyanyian dan Musik


KAJIAN  FIQIH
Dari kitab:
Tanbihat ala Ahkamin Takhtashshu bil Mu`minat
Penulis:
Asy-Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan حفظه الله


بسم الله الرحمن الرحيم
الحمدلله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى أله وأصحابه ومن والاه، أما بعد:

أخواتي في الله رحمني ورحمكم الله



2. Di antara sarana untuk menjaga farji adalah menjauhi dari mendengar NYANYIAN DAN MUSIK.

Berkata Al-Imam Ibnul Qayim dalam kitab Ighatsatul Lahfan 1/242, 248, 264 dan 265,
"Di antara tipu daya setan untuk memperdaya orang yang kurang ilmu, akal dan agamanya, dan yang digunakan untuk menjerat hati orang-orang jahil dan pengikut kebatilan, adalah mendengar siulan, tepuk tangan dan nyanyian yang diiringi alat-alat musik yang haram, yang dapat menghalangi hati dari Al-Qur'an, yang mengakibatkan senantiasa dalam kefasikan dan kemaksiatan.

Inilah QUR`AN SETAN, yang menjadi hijab/penutup yang tebal yang menghalangi dari (mengingat) Ar-Rahman.

Nyanyian dan musik adalah RUQYAH/MANTERA  untuk pelaku sodomi dan zina, dan dengan lagu dan musik, seorang yang jatuh cinta mendapatkan dari kekasihnya puncak dari angan-angannya,

selanjutnya beliau mengatakan,

Adapun seorang wanita yang mendengarkan nyanyian atau seorang banci/waria, adalah perkara haram yang sangat besar dan sangat merusak agamanya, 

berikutnya beliau jelaskan:

Tidak diragukan bahwa seorang yang memiliki kecemburuan terhadap keislamannya akan menjauhkan keluarganya dari nyanyian, seperti dia menjauhkan mereka dari hal-hal yang menjatuhkan harga diri, 

beliau juga mengatakan:

Telah diketahui bagi mereka, bahwa seorang wanita jika sulit dijinakkan oleh laki-laki,  maka dia akan berusaha memperdengarkan kepada si wanita suara nyanyian, maka spontan si wanita akan berubah lembut, karena wanita sangat cepat tersihir dengan bunyi suara, jika bunyi suara itu berupa alunan lagu, maka si wanita terkesan dari dua sisi, dari bunyi lagu dan dari makna liriknya.

Selanjutnya beliau mengatakan,

"Jika terkumpul antara alunan ruqyah/mantera setan ini dengan suara gendang, seruling dan tarian lemah gemulai, dan jika bisa terjadi seorang wanita hamil karena nyanyian, pastilah seorang wanita hamil karena nyanyian (karena kuatnya pengaruh nyanyian bagi wanita, pen.)

Demi Allah, betapa banyak wanita terhormat berubah menjadi wanita tuna susila karena nyanyian.

Wahai saudariku muslimah, bertaqwalah kepada Allah dan hati-hatilah dari penyakit moral yang berbahaya ini, yakni mendengarkan nyanyian yang di masa kini populer di kalangan kaum muslimin, disertai dengan berbagai sarana dan prasarana, karena itulah akhirnya banyak gadis jahil/bodoh meminta dan saling menghadiahkan antara mereka lagu-lagu populer itu dari pemancar radionya.

3. Di antara sarana untuk menjaga farji, adalah melarang wanita SAFAR kecuali disertai mahramnya.

Bersambung in sya Allah


Diterjemahkan oleh Al-Ustadzah Ummu Abdillah Zainab bintu Ali Bahmid hafizhahallah pada Rabu, 3 Rabi'ul Akhir 1437 H / 13 Januari 2016



http://annisaa.salafymalangraya.or.id

Channel Telegram
http://bit.ly/NisaaAsSunnah



Nisaa` As-Sunnah 
Lebih baru Lebih lama