Kajian Tauhid Kitab Tsalatsatul Ushul (Pertemuan 20): Hendaklah Engkau Beribadah kepada Allah Satu-satu-Nya

Hendaklah engkau beribadah kepada Allah satu-satu-Nya.


KAJIAN TAUHID
Dari kitab:
Tsalatsatul Ushul
(=Tiga Landasan Utama) 
Penulis:
Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab رحمه الله تعالى
Syarah/penjelasan oleh:
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin رحمه الله


بسم الله الرحمن الرحيم
الحمدلله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى اله وصحبه ومن والاه، أما بعد:



Saudaraku seiman, semoga rahmat Allah dilimpahkan untukku dan untuk kalian semua. Amin.

Kita masih melanjutkan SYARAH dari perkara ketiga yang wajib kita pelajari dan kita amalkan, yakni tentang WALA`  WAL  BARA`.

Karena berwala` (mencintai) kepada orang yang menentang Allah serta  bersikap lemah lembut kepada mereka, menunjukkan LEMAHNYA iman kepada Allah dan Rasul-Nya yang ada dalam hati seseorang. Karena tidak masuk akal, seseorang mencintai sesuatu yang menjadi musuh bagi orang yang dicintainya.

Dan berwala` (loyalitas) kepada orang kafir bisa berupa menolong dan membantu di atas kekufuran dan kesesatan mereka. Dan mencintai mereka dengan cara melakukan segala sesuatu yang menimbulkan kecintaan kepada mereka, sehingga kamu bisa menjumpai dia akan mencintai mereka dan berusaha mendapati cinta mereka dengan segala cara, hal ini tidak diragukan akan MENGHILANGKAN keimanan secara keseluruhan atau menghilangkan kesempurnaan iman.

Maka WAJIB bagi orang yang beriman untuk MEMUSUHI (BARA`) kepada  orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, meskipun dia kerabat yang paling dekat, dan harus membenci dan menjauhinya. Akan tetapi hal ini tidak menghalangi untuk TETAP MENASIHATI dan MENDAKWAHInya di atas kebenaran.

Kita kembali kepada MATAN kitab:

: إِعْلَمْ أَرْشَدَكَ اللَّهُ لِطَاعَتِهِ

: أَنَّ الْحَنِيْفِيَّةَ مِلَّةَ إِبْرَاهِيْمَ

أَنْ تَعْبُدَ اللَّهَ وَحْدَهُ مُخْلِصًا لَهُ الدِّيْنَ

Artinya:
"Ketahuilah, semoga Allah membimbingmu untuk taat kepada-Nya: Bahwa hanifiyyah adalah millahnya Nabi Ibrahim: Yaitu hendaklah engkau beribadah hanya kepada Allah satu-satunya dengan mengikhlaskan agama hanya untuk-Nya."

SYARAH/PENJELASAN:

 إِعْلَمْ= Ketahuilah

Hal ini telah berlalu keterangannya tentang al-ilmu, maka tidak perlu untuk mengulangi lagi di sini.

 أَرْشَدَكَ اللَّهُ=

Yakni, istiqamah di atas jalan yang hak

 لِطَاعَتِهِ=

Ketaatan, yakni mencocoki yang diinginkan, yaitu melakukan apa yang diperintah dan meninggalkan yang dilarang.

 اَلْحَنِيْفِيَّةُ  Al-Hanifiyyah

Adalah millah (agama) yang berpaling dari kesyirikan, dan berdiri di atas keikhlasan kepada Alah azza wajalla.

 مِلَّةَ Millah

Yaitu jalan keagamaan yang ditempuh oleh Nabi Ibrahim عليه الصلاة والسلام.

 إِبْرَاهِيْم

Beliau adalah khalilur Rahman (kekasih Allah), Allah azza wajalla berfirman,


{وَاتَّخَذَ اللَّهُ إِبْرَاهِيمَ خَلِيلًا} [النساء : 125]

"Dan Allah mengambil Ibrahim sebagai kesayangan-Nya." (QS. An-Nisa`: 125)

Beliau adalah BAPAK para nabi.

Dan berulang-ulang penyebutan MANHAJ/PRINSIP beliau di banyak tempat untuk dijadikan contoh tauladan.

 أَنْ تَعْبُدَ اللَّهَ وَحْدَهُ

Hendaklah engkau beribadah kepada Allah satu-satu-Nya.

Syarahnya: 

Bersambung insya Allah



Diterjemahkan oleh Al-Ustadzah Ummu Abdillah Zainab bintu Ali Bahmid hafizhahallah pada Kamis, 20 Rajab 1437 H / 28 April 2016

Akhawati fillah, jika ada yang tidak dipahami, silakan dicatat untuk ditanyakan ketika jadwal Tanya Jawab hari Kamis dan Jum'at pekan depan (pekan pertama bulan Mei 2016).

Barakallahu fikunna

====================

Bagi yang ingin mendapatkan faedah dari dars Kitab Tsalatsatul Ushul yang telah berlalu, silakan mengunjungi:

Website 
      ● http://annisaa.salafymalangraya.or.id

Channel Telegram
      ● http://bit.ly/NisaaAsSunnah
      ● https://bit
bit.ly/tsalatsatulushul
  


Nisaa` As-Sunnah
Lebih baru Lebih lama