KAJIAN TAUHID Kitab Tsalatsatul Ushul (Pertemuan 14): Dan Dia (Allah) yang Telah Memberi Rizki kepada Kita

Allah yang memberi rizki


KAJIAN TAUHID 
Dari kitab :
Tsalatsatul Ushul
(=Tiga Landasan Utama) 
Penulis:
Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab رحمه الله تعالى
Syarah/Penjelasan oleh:
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin رحمه الله



بسم الله الرحمن الرحيم
الحمدلله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى اله وصحبه ومن والاه، أما بعد:


Saudaraku seiman, semoga rahmat Allah dilimpahkan untukku dan untuk kalian semua. Amin.

Pekan yang lalu kita sampai pada tiga perkara yang wajib dipelajari dan diamalkan oleh setiap muslim dan muslimah, yang pertama: Bahwa Allah-lah yang telah menciptakan kita.

Sekarang kita lanjutkan perkara yang kedua, yaitu:


وَرَزَقَنَا

"Dan Dia (Allah) yang telah memberi rezeki kepada kita."


SYARAH/PENJELASAN:

Dalil-dalil dalam masalah ini banyak sekali, baik dari Al-Qur'an, As-Sunnah, dan dalil 'aqli. 

Adapun dalil dari Al-Qur'an, maka Allah berfirman,


إن الله هو الرزاق ذوا القوة المتين

"Sesungguhnya Allah-lah yang Maha Pemberi Rezeki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh." (QS. Adz-Dzariyat: 58)


Allah ta'ala juga berfirman,


قل من يرزقكم من السموت والأرض، قل الله

"Katakanlah siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan dari bumi?  katakanlah, Allah." (QS. Saba: 24)


Dan firman-Nya:


قل من يرزقكم من السماء والأرض أمن يملك السمع والأبصىر ومن يخرج الحي من الميت ويخرج الميت من الحي ومن يدبر الأمر، فسيقولون الله

"Katakanlah, siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa menciptakan pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup, dan siapakah yang mengatur segala urusan? Maka mereka akan menjawab, Allah." (QS. Yunus: 31)


Ayat-ayat yang dalam hal ini masih banyak lagi.

Adapun dalil dari As-Sunnah:

Di antaranya adalah sabda Nabi صلى الله عليه وسلم tentang janin. Seorang malaikat diutus kepadanya, lalu diperintahkan untuk mencatat empat takdirnya, yaitu mencatat:
☑1. Rezekinya
☑2. Ajalnya
☑3. Amalnya
☑4. Hidupnya sebagai orang yang sengsara ataukah bahagia.

Adapun dalil 'aqli, yang menunjukkan bahwa Allah yang memberi rezeki kepada kita adalah, bahwa kita tidak bisa hidup kecuali harus makan dan minum, sementara makanan dan minuman diciptakan oleh Allah ta'ala, sebagaimana firman Allah ta'ala,


أفرأيتم ما تخرجون. ءأنتم تزرعونه أم نحن الزرعون.  لو نشآء لجعلنه حطما فظلتم تفكهون  . إنا لمغرمون.  بل نحن محرومون.  أفرأيتم المآء الذي تشربون.  ءأنتم أنزلتموه من المزن أم نحن المنزلون.  لو نشآؤ جعلنه أجاجا فلولا تشكرون

"Maka terangkanlah kepada-Ku apa yang kalian tanam. Apakah kalian yang menumbuhkannya atau Kami yang menumbuhkannya? Kalau Kami menghendaki, benar-benar akan kami jadikan ia kering dan hancur, maka kalian menjadi tercengang (sambil berkata), "Sesungguhnya kami benar-benar mengalami kerugian. Bahkan kami menjadi orang yang tidak mendapat hasil apapun." Maka terangkanlah kepada-Ku tentang air yang kalian minum. Apakah kalian yang menurunkannya dari awan atau Kami yang menurunkan?  Kalau saja Kami kehendaki niscaya Kami jadikan ia terasa asin, maka mengapa kalian tidak mau bersyukur?" (QS. Al-Waqi'ah: 63-70)


Di dalam ayat-ayat tersebut terdapat penjelasan bahwa rezeki kita yang berupa makanan dan minuman adalah dari sisi Allah ta'ala.

Selesai syarah.

Perkara yang ketiga, bersambung pekan depan in sya Allah


Diterjemahkan oleh Al-Ustadzah Ummu Abdillah Zainab bintu Ali Bahmid hafizhahallah pada Jum'at, 10 Jumadil Awal 1437 H / 19 Februari 2016


Akhawati fillah, jika ada yang tidak difahami, silakan dicatat untuk ditanyakan ketika jadwal Tanya Jawab pada hari Kamis dan Jum'at bulan depan.
Barakallahu fikunna.

=============

Bagi yang ingin mendapatkan faedah dari dars Kitab Tsalatsatul Ushul yang telah berlalu, silakan kunjungi website kami, 
http://annisaa.salafymalangraya.or.id

Channel Telegram
http://bit.ly/NisaaAsSunnah



Nisaa` As-Sunnah 
Lebih baru Lebih lama