Oleh: Al-Ustadz Abu Abdillah Al-Majdiy
Dikutip dari :
Majalah Qudwah edisi 36 vol.04 2016
Ketahuilah, dosa itu ibarat makanan yang beracun. Siapa yang memakannya, berarti ia memakan racun. Racun tersebut akan berubah menjadi penyakit. Penyakitnya pun bermacam-macam jenisnya. Jika tidak segera di obati , penyakit tersebut akan segera menyebar ke seluruh anggota badan. Nah, obat dari maksiat itu bernama tobat.
Supaya bisa jauh dari racun, ingatlah dampak buruk racun tersebut terhadap tubuh anda. Gambarkan pada benak bahwa lumpuh, stroke, jantung, kolestrol tinggi, asam urat, vertigo, dan dampak buruk yang lain. Dijamin, jika anda masih memiliki akal sehat, anda akan menjauhi makanan tersebut.
Demikian juga dengan dosa dan maksiat. Jika anda ingin terbantu menjauh darinya, sadarlah dampak buruknya. Bayangkan akibat dari dosa tersebut akan menimpa diri anda, putra-putri dan istri anda.
Kata salaf," sesungguhnya ketika aku bermaksiat kepada Allah, maka aku melihat pengaruhnya pada tingkah hewan tungganganku dan akhlak istriku."
Ingatlah, bahwa yang menyebabkan orang tua kita Nabi Adam عليه السلام dan ibunda Hawa dikeluarkan dari surga adalah dosa. Karena dosa, kita berpindah dari negeri kenikmatan, kesenanga, kegembiraan, dan kebahagiaan -menuju dunia- negeri penuh kesusahan, kesedihan, dan musibah serta bencana. Ingat pula, bahwa yang menyebabkan diusirnya iblis dari kerajaan langit adalah dosa. Yang sebelumnya di beri rahmat, akhirnya dilaknat. Itu semua karena maksiat. Surga yang nikmatnya tiada tara diganti dengan neraka yang apinya menyala-nyala.
Ingatlah, bahwa yang menenggelamkan kaum Nabi Nuh عليه السلام dalam badai thufan dan gulungan banjir adalah dosa. Sadarlah, bahwa yang mengundang angin dingin lagi keras kepada kaum 'Ad sehingga mereka mati bergelimpangan seperti pucuk-" pohon kurma yang telah lapuk adalah dosa.
Ketahuilah, karena dosa-lah petir keras menyambar kaum Tsamud, hingga jantung mereka lepas kemudian mati seketika. Dosa pula yang menyebabkan kota-kota kaum Luth diangkat, sehingga para Malaikat mendengar suara gonggongan anjing mereka, kemudian kota tersebut dibalik dan ditimpakan kepada mereka, bagian atas menjadi bagian bawah. Penduduknya pun hancur dan binasa. Kemudian disusul dengan bebatuan dari langit yang menghujani mereka.
Apa pula yang mengirimkan awan siksaan kepada kaum Nabi Syu'aib عليه السلام padahal awan tersebut seakan-" menaungi mereka. Ketika awan tersebut telah telah tepat berada di atas mereka, maka dihujani dengan api yang menyala-nyala. Apa pula yang menenggelamkan Fir'aun dan bala tentaranya di lautan? Kemudian ruh-ruh mereka dipindah ke jahannam. Tubuh dan jasad mereka di tenggelamkan sedangkan ruh-ruh mereka dibakar.
Apa pula yang menenggelamkan Qarun beserta Istana, harta, dan para keluarganya? Apa pula yang membinasakan umat-umat setelah kaum Nabi Nuh dengan berbagai macam variasi azab dan siksa yang memporak-porandakan mereka? Apa pula yang menghancurkan keluarga kaum Yasin sehingga mereka semua binasa di sambar petir? Jawabannya adalah dosa dan maksiat. Oleh karena itu, maka kita cepat-cepat bertobat!
والله اعلم
WA. Perhiasan Muslimah Ambon
Diposting ulang oleh
Nisaa` As-Sunnah
