KAJIAN TAUHID
Dari kitab:
Tsalatsatul Ushul
(=Tiga Landasan Utama)
Penulis:
Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab رحمه الله تعالى
Syarah/penjelasan oleh:
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin رحمه الله
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمدلله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى اله وصحبه ومن والاه، أما بعد:
Saudaraku seiman, semoga rahmat Allah dilimpahkan untukku dan untuk kalian semua. Amin.
Kita lanjutkan kajian tauhid, sampai pada matan/isi kitab:
أَنْ تَعْبُدَ اللَّهَ وَحْدَهُ
"Hendaklah engkau beribadah kepada Allah satu-satu-Nya."
Syarah/penjelasan:
Perkataan penulis:
(( أَنْ تَعْبُدَ اللَّهَ))
"Agar engkau beribadah kepada Allah" ini adalah khabar dari huruf anna pada kalimat annal hanifiyyata (bahwa al-hanifiyyah).
Dan ibadah dalam pengertian umum adalah=
Sikap menghinakan diri di hadapan Allah, disertai perasaan cinta dan pengagungan dengan mengerjakan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya yang mencocoki dengan yang ada dalam syariat-syariat-Nya.
Adapun pengertian IBADAH secara khusus, yakni secara terperinci, adalah seperti yang dijelaskan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah رحمه الله =
Ibadah adalah sebuah nama yang meliputi segala sesuatu yang dicintai dan diridhai oleh Allah, baik berupa ucapan maupun perbuatan yang zahir maupun yang batin.
Ibadah batin, contohnya:
Khauf (takut kepada Allah)
khasyyah (takut kepada Allah disertai ilmu)
tawakal
Ibadah zahir, contohnya:
Shalat
zakat
puasa
dan syariat-syariat Islam lainnya.
Matan kitab:
مُخْلِصًا لَهُ الدِّيْنً
"Dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya."
SYARAH/PENJELASAN:
IKHLAS adalah 'murni', yakni yang dimaksud ikhlas di sini adalah seseorang yang beribadah dengan tujuan hanya mencari wajah Allah azza wa jalla dan untuk mencapai negeri kemuliaan-Nya (surga), di mana dia tidak beribadah kepada selain-Nya di samping ibadah kepada-Nya, tidak kepada malaikat yang terdekat (kedudukannya dengan Allah) tidak pula kepada Nabi yang diutus.
Allah ta'ala berfirman,
{ثُمَّ أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ أَنِ اتَّبِعْ مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا ۖ وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ} [النحل : 123]
"Kemudian Kami wahyukan kepadamu, ikutilah agama Ibrahim yang hanif dan bukanlah dia termasuk orang-orang musyrik." (QS. An-Nahl: 123)
{وَمَن يَرْغَبُ عَن مِّلَّةِ إِبْرَاهِيمَ إِلَّا مَن سَفِهَ نَفْسَهُ ۚ وَلَقَدِ اصْطَفَيْنَاهُ فِي الدُّنْيَا ۖ وَإِنَّهُ فِي الْآخِرَةِ لَمِنَ الصَّالِحِينَ * إِذْ قَالَ لَهُ رَبُّهُ أَسْلِمْ ۖ قَالَ أَسْلَمْتُ لِرَبِّ الْعَالَمِينَ * وَوَصَّىٰ بِهَا إِبْرَاهِيمُ بَنِيهِ وَيَعْقُوبُ يَا بَنِيَّ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَىٰ لَكُمُ الدِّينَ فَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ} [البقرة : 132-130]
"Dan tidak ada yang benci kepada agama Ibrahim, kecuali orang yang memperbodoh dirinya sendiri, dan sungguh Kami telah memilihnya di dunia dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang-orang yang shalih. Ketika Rabbnya berfirman kepadanya, 'Tunduklah!' Maka Ibrahim menjawab, 'Aku tunduk kepada Rabb semesta alam.' Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikin pula Ya'qub.
Ibrahim berkata, "Hai anak-anakku, sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagi kalian, maka janganlah kalian mati kecuali dalam keadaan memeluk agama Islam." (QS. Al-Baqarah:130-132)
Kita kembali ke matan:
وَبِذَالِكَ أَمَرَ اللَّهُ جَمِيْعَ النَّاسِ وَخَلَقَهُمْ لَهَا كَمَا قَالَ اللَّهُ تَعَالَى :
{ وَمَا خَلَقْتُ الْجِنًّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ } [سورة الذاريات، الآية: ٥٦]
"Dan dengan itulah Allah memerintahkan kepada semua manusia dan hanya untuk itulah Allah menciptakan mereka. Sebagaimana firman Allah ta'ala, "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia, kecuali supaya mereka beribadah kepada-Ku." (Adz-Dzariyat: 56).
SYARAH:
Yakni dengan AL-HANIFIYYAH, yaitu beribadah kepada Allah dengan mengikhlaskan agama ini kepada-Nya. Dengan itulah Allah memerintahkan segenap manusia dan menciptakan mereka untuk melakukan ibadah hanya kepada Allah.
Sebagaimana firman Allah ta'ala,
{وَمَا أَرْسَلْنَا مِن قَبْلِكَ مِن رَّسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّ
هُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ} [الأنبياء : 25]
"Dan Kami tidak mengutus seorang Rasul sebelum kamu, melainkan Kami mewahyukan kepadanya, "Bahwasanya tidak ada sesembahan yang haq kecuali Aku, maka beribadahlah kalian kepada-Ku." (QS. Al-Anbiya: 25)
Allah ta'ala berfirman,
{وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ} [الذاريات : 56]
"Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia, kecuali hanya untuk beribadah kepada-Ku." (QS. Adz-Dzariyat: 56)
ومعنى يعبدون يوحدون
"Dan makna ibadah (dalam ayat tersebut) adalah bertauhid."
SYARAH:
Bersambung insya Allah
Diterjemahkan oleh Al-Ustadzah Ummu Abdillah Zainab bintu Ali Bahmid hafizhahallah pada Kamis, 5 Syaban 1437 H / 12 Mei 2016
Akhawati fillah, jika ada yang tidak dipahami, silakan dicatat untuk ditanyakan ketika jadwal Tanya Jawab hari Kamis dan Jum'at awal bulan depan.
Barakallahu fikunna
====================
Bagi yang ingin mendapatkan faedah dari dars Kitab Tsalatsatul Ushul yang telah berlalu, silakan mengunjungi:
Website
● http://annisaa.salafymalangraya.or.id
Channel Telegram
● http://bit.ly/nisaaassunnah
● http://bit.ly/tsalatsatulushul
Nisaa` As-Sunnah