Pertanyaan :
"Bagaimana cara agar aku bisa mengambil faedah dari bacaan Al-Qur'an- ku di bulan Ramadhan?"
Jawab :
Anda -insya Allah- akan bisa mengambil faedah dari bacaan al-Qur'anul Karim jika Anda mengikhlaskan niat dan Anda berusaha membaca al Quran sebagaimana dahulu Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam membacanya.
Allah akan memudahkan bagi Anda memahami makna-makna dan mentadaburinya dengan beberapa hal berikut :
Hendaknya anda membersihkan hati Anda dari noda-noda kesyirikan dan maksiat.
Karena sesungguhnya al Quran tidak disentuh kecuali orang-orang yang bersuci, baik secara fisik maupun maknawi. Sehingga hati yang terdapat noda kesyirikan dan maksiat tidak akan bisa menyentuh makna- maknanya. Sebagaimana malaikat tidak akan masuk ke rumah yang di dalamnya terdapat anjing atau gambar (makhluk bernyawa), demikian juga makna-makna al Quran tidak akan masuk ke dalam hati yang terdapat padanya anjing hawa nafsu dan gambar syahwat.
Hendaknya Anda serius untuk mengerti arti makna al-Quran walaupun dari kitab tafsir yang ringkas semisal Tafsir al-Baghawi dan Tafsir Ibnu Katsir, atau kitab Taisir Karimir Rahman karya Ibnu as-Sa'di dari kalangan ulama masa kini.
Karena memahami makna-makna al-Quran adalah cara untuk mencapai tadabbur yang benar.
Ketika Anda membaca al-Quran janganlah jadikan ambisi utama Anda sekedar untuk bisa mencapai akhir surat.
Saat melalui ayat yang menyeru
يا أيها الذين ءامنوا
" Wahai orang-orang yang beriman"
Anda berhenti sejenak dan *perhatikan dengan hati dan akal* Anda panggilan itu, karena di dalamnya akan ada kebaikan yang Allah perintahkan kepada Anda, atau kejelekan yang Allah melarang Anda darinya.
Sebagian ulama jika membaca al Quran *membawa catatan kecil* untuk mencatat di dalamnya berbagai makna yang Allah bukakan untuknya saat membaca al Quran, atau untuk mencatat pertanyaan-pertanyaan yang melintas di benaknya yang kemudian dia bisa cari jawabanya di kitab-kitab tafsir setelah selesai dari qiroah.
Dan cara ini sangat berfaedah.
Hendaknya seorang muslim banyak meminta kepada Allah agar mengajarkan dan memahamkan untuknya al-Quran, dan memberikan rizki untuknya berupa taufik untuk mengamalkan ilmu yang dia miliki,
Karena sesungguhnya barang siapa yang mengamalkan ilmu yang dia miliki maka hal itu -dengan karunia Allah- akan mewariskan baginya suatu ilmu yang belum dia miliki.
Dan Allah-lah yang memberi taufik.
Sumber : http://mohammadbazmool.blogspot.com
Majmu'ah Manhajul Anbiya
Join Telegram https://tlgrm.me/ManhajulAnbiya
Situs Resmi http://www.manhajul-anbiya.net
Diposting ulang hari Jum'at, 19 Ramadhan 1437 H / 24 Juni 2016 M
http://annisaa.salafymalangraya.or.id
http://bit.ly/nisaaassunnah
Nisaa` As-Sunnah