Fatawa Al-Mar'ah Al-Muslimah (Pertemuan 43): HUKUM-HUKUM SEPUTAR MANDI JUNUB

HUKUM-HUKUM SEPUTAR MANDI JUNUB


بسم الله الرحمن الرحيم

:الحمد لله، حمدا كثيرا طيبا مباركا فيه كما يحب ربنا ويرضى، أشهد أن لا إلــه إلا الله وأشهد أن محمدا عبده ورسوله، أما بعد 

Akhawati fillah, barakallahu fikunna. 
Insya Allah kita akan melanjutkan materi kita pada hari ini, yaitu:

FATAWA AL-MAR`AH AL-MUSLIMAH
Oleh: Al-Imam Muqbil bin Hadi Al-Wadi'i rahimahullah


نسأل الله العون...


KITAB TAHARAH

HUKUM-HUKUM SEPUTAR MANDI JUNUB

Soal:

Apa hukum wanita yang tidak mandi janabah dalam keadaan dia mengetahui bahwa mandi janabah adalah wajib?


Dia termasuk orang yang berdosa dan telah berbuat keharaman. 

Karena Allah azza wajalla berfirman,

{وَإِن كُنتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا ۚ }

"Dan jika kamu junub maka mandilah."  [Al-Maidah: 6]

Maka wajib atas muslim untuk bersegera dalam bersuci jika masuk waktu shalat.

Adapun jika dia jima' pada malam hari, maka boleh dia dan suaminya pergi dan mandi bersama atau masing-masing  dari keduanya mandi sendiri-sendiri dan boleh dia mengakhirkan mandi hingga sebelum masuk waktu fajar, ini tidak mengapa, atau keduanya berwudhu dengan wudhunya shalat, kemudian tidur hingga sebelum masuk waktu shalat fajar, hal ini tidak mengapa.

Adapun jika datang waktu shalat, maka wajib atasnya untuk mandi. Dan jika sudah masuk waktu shalat dalam keadaan dia tidak mandi dan tidak shalat maka dia terhitung kafir. 
Wallahul musta'an.

Qam'ul Mu'anid hal. 441


Diterjemahkan oleh Al-Ustadzah Ummu Ubaidah Ruqayah Al-Ambuniyah hafizhahallah pada Senin, 12 Dzulqa'dah 1437 H / 15 Agustus 2016 M


Bagi yang ingin mendapatkan faedah dari dars Fatawa Al-Mar`ah Al-Muslimah yang telah berlalu, silakan mengunjungi:

Website:
       ○ http://annisaa.salafymalangraya.or.id

Channel Telegram:
       ○ http://bit.ly/nisaaassunnah



Nisaa` As-Sunnah
Lebih baru Lebih lama