Kajian Tauhid Kitab Tsalatsatul Ushul (Pertemuan 42) : KHAUF (TAKUT) ADA TIGA MACAM

KHAUF (TAKUT) ADA TIGA MACAM


KAJIAN TAUHID
Dari kitab:
Tsalatsatul Ushul
(Tiga Landasan Utama)
Penulis:
Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab _رحمه الله تعالى_
Syarah/Penjelasan oleh:
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin _رحمه الله_


بسم الله الرحمن الرحيم
:الحمدلله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى اله وصحبه ومن والاه، أما بعد

Akhawati fillah kita lanjutkan kajian TAUHID, kita telah sampai pada macam-macam ibadah, yang kedua yaitu KHAUF.

KHAUF (TAKUT) ADA TIGA MACAM, yaitu:

1. KHAUF THABI'I

(Takut yang merupakan tabiat/watak manusia yang wajar), seperti:
takutnya seseorang pada binatang buas, takut pada api, takut tenggelam.

Seorang hamba yang takut semacam itu tidak dicela, sebagaimana firman Allah ta'ala tentang Musa 'alaihissalam,

فَأَصْبَحَ فِي الْمَدِينَةِ خَائِفًا يَتَرَقَّبُ

"Maka Musa merasa takut di dalam kota, menunggu-nunggu dengan khawatir." 
(QS. Al-Qashash: 18)

Akan tetapi jenis takut thabi'i yang disebutkan oleh Asy-Syaikh رحمه الله, apabila menjadi SEBAB meninggalkan kewajiban, atau melakukan perbuatan yang haram, maka takut thabi'i ini menjadi HARAM.

Karena sesuatu yang menjadi penyebab meninggalkan kewajiban dan  melakukan yang haram, maka HARAM hukumnya.

Dalilnya firman Allah ta'ala,

فَلَا تَخَافُوهُمْ وَخَافُونِ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

"Maka janganlah kalian takut kepada mereka,  tetapi takutlah kepada-Ku, jika kalian benar-benar orang yang beriman."  
(QS. Ali Imran: 175)

TAKUT KEPADA ALLAH BISA TERPUJI DAN TIDAK TERPUJI .

TAKUT KEPADA ALLAH YANG TERPUJI

Yakni, rasa takut yang bertujuan untuk menghalangimu dari perbuatan maksiat kepada Allah, dan membawamu untuk menunaikan kewajiban dan meninggalkan keharaman,
kemudian ketika terlaksana semua tujuan tersebut timbul ketenangan dan ketentraman hati, merasa senang dengan nikmat Allah, dan mengharap pahala dari Allah.

TAKUT KEPADA ALLAH YANG TIDAK TERPUJI.

Yaitu, yang mendorong seseorang PUTUS ASA dan PUTUS HARAPAN terhadap rahmat Allah. Ketika itu seseorang menjadi LEMAH serta berkecil hati, dan bahkan bisa menjadikan terus-menerus dalam kemaksiatan karena besarnya rasa putus asa yang ada padanya.

2. KHAUF IBADAH

Rasa takut yang merupakan bentuk ibadah, yakni takut terhadap seseorang atau sesuatu dalam rangka BERIBADAH kepadanya dengan rasa TAKUTNYA itu.

TAKUT seperti ini TIDAK BOLEH, kecuali hanya untuk Allah semata.

Rasa takut ibadah ini jika di tujukan kepada selain Allah ta'ala merupakan SYIRIK BESAR.

3. KHAUF SIRR

(rasa takut yang tersembunyi), yakni seperti seseorang takut kepada penghuni kubur, atau
kepada seorang wali yang  bertempat tinggal jauh darinya, yang sebenarnya tidak mempunyai pengaruh apapun kepadanya. Akan tetapi dia takut kepadanya dengan rasa takut yang tersembunyi.

Para ulama menyebutkan bahwa takut seperti ini termasuk SYIRIK.

Selesai syarah.

Diterjemahkan oleh Al-Ustadzah Ummu Abdillah Zainab bintu Ali Bahmid hafizhahallah pada Kamis, 28 Rabi'ul Akhir 1438 H / 25 Januari 2017.

Akhawati fillah, jika ada yang tidak dipahami, silakan dicatat untuk ditanyakan ketika jadwal Tanya Jawab hari Kamis dan Jum'at pekan pertama bulan depan.

Barakallahu fikunna

Bagi yang ingin mendapatkan faedah dari dars Kitab Tsalatsatul Ushul yang telah berlalu, silakan mengunjungi:

Website
      ● http://www.nisaa-assunnah.com
     
Channel Telegram
      ● http://t.me/nisaaassunnah
      ● http://t.me/tsalatsatulushul



Nisaa` As-Sunnah
Lebih baru Lebih lama