Menyembunyikan Amalan Ketaatan Lebih Utama Daripada Menampakkannya



● http://t.me/nisaaassunnah

🌿🍂 Menyembunyikan Amalan Ketaatan Lebih Utama Daripada Menampakkannya

❗Renungan Bagi Yang Suka Memotretkan Amalan Baik Yang Dilakukannya Kemudian Mengirimnya Di Media Sosial

☝🏼Sebelum engkau memotret ibadah umrahmu atau ibadah hajimu atau perjalananmu menuju masjid atau sumbanganmu untuk orang miskin. Dan sebelum engkau meletakkan kamera fotomu di depan mihrab, lalu kau sebarkan foto-foto tersebut di media sosial...

☝🏼Sebelum engkau lakukan hal itu semua, hendaklah engkau ingat wahai saudaraku muslim, bahawasanya ikhlas adalah syarat bagi amalan soleh. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman:

فَاعْبُدِ اللَّهَ مُخْلِصًا لَّهُ الدِّينَ

📖 “Maka beribadahlah pada Allah satu-satunya dengan memurnikan ketaatan kepadaNya” (Az-Zumar: 2)

❎ Dan tidak akan diterima suatu amalan yang tidak ikhlas kerana Allah seperti apa pun amalan tersebut. Bahkan walaupun seorang yang berjihad mempertaruhkan jiwanya sampai dia terbunuh, Allah tidak akan menerima darinya amalan jihadnya dan syahadahnya (mati syahidnya). Bahkan sungguh dia termasuk orang yang pertama yang an-Nar (neraka) dinyalakan untuk mereka sebagaimana terdapat dalam hadits yang sahih¹.

📌 Oleh kerananya, menyembunyikan amalan soleh yang tidak disyariatkan untuk ditampakkan, itu lebih utama daripada menampakkannya. Sebab hal itu lebih jauh dari riya'. Allah Ta’ala berfirman:

ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً ۚ 

📖 “Berdoalah pada Rabbmu dengan merendahkan diri dan dengan sembunyi-sembunyi.” (Al-A'raf: 55)

🔎 Dan perhatikanlah hadits tentang 7 golongan yang Allah beri naungan di bawah naungan ('arsy)Nya di hari yang tidak ada naungan kecuali naungan dariNya. Engkau akan dapati di antara mereka adalah:

1⃣: Seseorang yang berzikir mengingat Allah ketika sendirian, lalu air matanya mengalir.

2⃣: Dan orang yang bersedekah dalam keadaan dia menyembunyikan sedekahnya sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya.

👍🏻 Bahawasanya menampakkan ibadah-ibadah nafilah (sunnah) terkadang lebih utama dibandingkan dengan menyembunyikannya, apabila dalam menampakkan tersebut terdapat maslahat (kebaikkan) yang lebih besar. Seperti dalam rangka mengajari orang-orang yang bodoh dengan cara mempraktikkan amalan (dihadapannya).

☝🏼Demikian pula seperti  berniat memotivasi manusia agar mereka menjadikan engkau sebagai contoh, agar engkau menjadi tauladan bagi mereka dalam amalan yang mereka lalaikan atau mereka bermalas-malasan dalam melakukannya.

✋🏻 Adapun semata-mata memotret amalan ketaatan (yang dia lakukan) dan menyebarkannya di group-group dan akaun-akaun (media sosial), maka sungguh hal itu dikhawatirkan bahawasanya maksud dari perbuatan tersebut tidak lain kecuali agar manusia melihatnya dalam keadaan solat atau sedang thawaf atau sedang bersa'i atau sedang membaca al-Qur'an atau dia sedang bersedekah. Apabila memang niatnya seperti itu, maka dia telah membuat lelah dirinya sendiri, menyia-nyiakan pahala (amalan)nya, dan menyerahkan dirinya untuk mendapatkan azab yang pedih.

📎 Dan hendaklah engkau ingat, bahawasanya orang-orang yang engkau riya' pada mereka dan kau mengharapkan pujian mereka, mereka semua tidak dapat memberi manfaat kepadamu di hari semua rahsia dibuka, pahala orang-orang yang ikhlas dilipat gandakan, dan amalan orang-orang yang riya' dihapuskan (hari kiamat). Allah lah satu-satunya tempat memohon pertolongan.

✍🏼 Syaikh Dr. 'Ali bin Yahya al-Haddadi حفظه الله
13/11/1438H

📂 Sumber: https://twitter.com/amri3232/status/893841507010191361 via Thuwailibul 'Ilmisy Syar'i (TwIS)

🔎 Muraja'ah: Al-Ustadz Kharisman Abu 'Utsman حفظه الله, dengan sedikit perubahan tatabahasa dari admin.

🗓 17 Dzulqa'dah 1438H H / 10 Ogos 2017M

📚 ll مجموعة طريق السلف ll 📚
🌐 www.thoriqussalaf.com
🌐 http://telegram.me/thoriqussalaf

▫▫🌷🍃🌷🍃🌷▫▫

📬 Diposting ulang hari Jum'at, 19 Dzulqa'dah 1438 H / 11 Agustus 2017 M

🌐 http://www.nisaa-assunnah.com
📠 http://t.me/nisaaassunnah


🎀 Nisaa` As-Sunnah 🎀
Lebih baru Lebih lama