Kajian Tauhid KitabTsalatsatul Ushul (Pertemuan 101)



Pertemuan : 101


  KAJIAN TAUHID


Dari kitab:
Tsalatsatul Ushul
(Tiga Landasan Utama)

Penulis:
Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab رحمه الله تعالى

Syarah/Penjelasan oleh:
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin رحمه الله

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمدلله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى اله وصحبه ومن والاه، أما بعد

Dan dari Ibnu Umar رضي الله عنهما,  bahwa Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda yang artinya:

"Sesungguhnya Allah akan mendekatkan seorang mukmin, lalu meletakkan penutup untuk menutupinya (dari pandangan semua makhluk), Allah bertanya,

أتعرف ذنب كذا؟  أتعرف ذنب كذا؟ 

"Apakah engkau tahu dosamu ini? Apakah engkau tahu dosamu itu?"

Dia menjawab,

نعم أي رب

"Ya, wahai Rabbku."

Sehingga ketika dia telah mengakui dosa-dosanya dan mengetahui bahwa dirinya pasti binasa, Allah berfirman,

قد سترتها عليك في الدنيا،
وأنا أغفرها لك اليوم.

"Aku telah menutupi dosa-dosamu di dunia dan sekarang Aku mengampuninya"

Kemudian diberikan kepadanya kitab catatan amal kebaikannya.  Adapun orang kafir dan orang-orang munafik, maka Allah memanggilnya dihadapan semua makhluk,  mereka itulah orang-orang yang mendustakan Rabb mereka. Ketahuilah, laknat Allah itu untuk orang-orang yang zhalim."  (Muttafaqun 'alaih)

Dan shahih riwayatnya dari Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda,

أن من هم بحسنة فعملها،  كتب الله عنده عشر حسنات إاى سبعمائة ضعف إلى أضعفاف كثيرة، وأن من هم بسيئة فعملها، كتبها الله سيئةواحدة.

"Bahwasanya orang yang berniat melakukan suatu kebaikan lalu mengamalkannya, maka ditulis baginya sepuluh kebaikan sampai tujuh ratus kali lipat, bahkan sampai berlipat-lipat banyaknya. Dan barang siapa berniat melakukan satu kejahatan lalu mengamalkannya, maka Allah mencatat satu kejahatan saja." (HR. Bukhari dan Muslim)

Dan kaum muslimin telah sepakat tentang adanya adanya HISAB (perhitungan) dan JAZA' (pembalasan) terhadap semua amal perbuatan. Ini merupakan tuntutan dari hikmah Allah. Karena sesungguhnya Allah ta'ala telah menurunkan kitab-kitab dan telah mengutus para rasul.  Dan mewajibkan kepada para hamba menerima apa yang mereka bawa dan mengamalkan dengan apa yang wajib untuk mengamalkannya, juga mewajibkan mereka untuk memerangi orang-orang yang membangkang serta menghalalkan darah-darah mereka, anak keturunan mereka, wanita-wanita mereka, dan harta-harta mereka.
Maka seandainya tidak ada hisab (perhitungan amal) dan tidak ada jaza' (pembalasan amal),  sungguh ini sia-sia, yang seperti ini tidak mungkin ada pada Rabb Yang Maha Arif Bijaksana.

Allah ta'ala telah mengisyaratkan tentang hal itu dengan firman-Nya:

فَلَنَسْأَلَنَّ الَّذِينَ أُرْسِلَ إِلَيْهِمْ وَلَنَسْأَلَنَّ الْمُرْسَلِينَ.  فَلَنَقُصَّنَّ عَلَيْهِمْ بِعِلْمٍ ۖ وَمَا كُنَّا غَائِبِينَ

"Maka sungguh Kami akan bertanya kepada umat-umat yang telah diutus rasul-rasul kepada mereka dan sesungguhnya Kami akan bertanya pula kepada rasul-rasul (Kami). Maka sungguh akan Kami kabarkan kepada mereka (apa yang telah mereka perbuat) sedangkan Kami mengetahui (keadaan mereka) dan Kami sekali-kali tidak jauh (dari mereka)." (QS. Al-A'raf: 6-7)

3. BERIMAN KEPADA SURGA DAN NERAKA

Bersambung insya Allah




Diterjemahkan oleh Al-Ustadzah Ummu Abdillah bintu Ali Bahmid hafizhahallah pada Kamis, 10 Muharram 1440 H / 23 September 2018.


Akhawati fillah, jika ada yang tidak dipahami, silakan dicatat untuk ditanyakan melalui admin grup masing-masing.

Barakallahu fikunna

#NATauhid #NAT101
====================

 Bagi yang ingin mendapatkan faedah dari dars Kitab Tsalatsatul Ushul yang telah berlalu, silakan mengunjungi:
Channel Telegram
      ● http://t.me/NAtauhid
Website 
      ● http://www.nisaa-assunnah.com


🎀 Nisaa` As-Sunnah 🎀
Lebih baru Lebih lama