CARA MEMUKUL ANAK YANG TIDAK MAU SHALAT





~~~~~~~~~~

🥢 CARA MEMUKUL ANAK YANG TIDAK MAU SHALAT

~~~~~~~~~~



✏ Ibnul Qayim rahimahullah berkata,




"Sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam,


'Tidak boleh memukul lebih dari sepuluh kali kecuali dalam masalah hudud'

maksudnya dalam hal jinayat (pidana kriminal seperti mencuri, dll) yang merupakan hak Allah.




Jika ada yang bertanya, 


"Kapan harus memukul di bawah sepuluh kali jika yang dimaksud hudud dalam hadits tersebut adalah jinayah?"



👉🏻 Jawabannya adalah saat seorang suami memukul isterinya atau budaknya atau anaknya atau pegawainya dengan tujuan mendidik atau semacamnya. Maka ketika itu tidak boleh memukul lebih dari sepuluh kali. Ini merupakan kesimpulan terbaik dari hadits ini."



(I'lamul Muwaqqi'in, 2/23)



☝🏻❌ Selayaknya hal tersebut dilakukan tidak di depan orang lain untuk melindungi kehormatan sang anak atas dirinya dan orang lain dari teman-temannya atau selainnya.


•••••



✏ Syekh Ibn Baz rahimahullah berkata,



"Perhatikanlah keluarga dan jangan lalai dari mereka wahai hamba Allah.


Hendaknya kalian bersungguh-sungguh untuk kebaikan mereka.


Perintahkan putera puteri kalian untuk melakukan shalat saat berusia tujuh tahun, pukullah mereka saat berusia sepuluh tahun dengan pukulan yang ringan yang dapat mendorong mereka untuk taat kepada Allah dan membiasakan mereka menunaikan shalat pada waktunya agar mereka istiqomah di jalan Allah dan mengenal yang haq sebagaimana hal itu dijelaskan dari riwayat shahih dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam."




(Majmu Fatawa Bin Baz, 6/46)



••••



✒ Syekh Ibnu Utsaimin rahimahullah berkata,



"Nabi shallallahu alaihi wa sallam telah memerintahkan agar kita memerintahkan anak-anak kita melakukan shalat saat mereka berusia tujuh tahun, atau kita memukul mereka saat mereka berusia sepuluh tahun.


Padahal ketika itu mereka belum berusia baligh


Tujuannya adalah agar mereka terbiasa melakukan ketaatan dan akrab dengannya, sehingga terasa mudah dilakukan apabila mereka telah besar dan mereka mencintainya.


Begitupula dengan perkara-perkara yang tidak terpuji, tidak selayaknya mereka dibiasakan sejak kecil meskipun mereka belum balig, agar mereka tidak terbiasa dan akrab ketika sudah besar."



(Fatawa Nurun ala Darb, 11/386)



••••


✒ Beliau juga berkata,


"Perintah ini bermakna wajib. Akan tetapi dibatasi apabila pemukulan itu mendatangkan manfaat.


Karena kadang-kadang, anak kecil dipukul tapi tidak b
ermanfaat pukulan tersebut. Hanya sekedar jeritan dan tangis yang tidak bermanfaat.


🤚🏻 Kemudian, yang dimaksud pukulan adalah pukulan yang tidak melukai.


✅ Pukulan yang mendatangkan perbaikan


❌ bukan mencelakakan."



(Liqo Al-Bab Al-Maftuh, 95/18)




••••


✒ Beliau juga berkata,



❌ "Tidak boleh dipukul dengan pukulan melukai, juga tidak boleh memukul wajah atau di bagian yang dapat mematikan.


••> Hendaknya dipukul di bagian punggung atau pundak atau semacamnya yang tidak membahayakannya.


Memukul wajah mengandung bahaya, karena wajah merupakan bagian teratas dari tubuh manusia dan paling mulia. Jika dipukul bagian wajah, maka sang anak merasa terhinakan melebihi jika dipukul di bagian punggung. Karena itu, memukul wajah dilarang."




(Fatawa Nurun ala Darb (13/2))



••••



✏ Syekh Fauzan berkata,



"Pukulan merupakan salah satu sarana pendidikan.


Seorang guru boleh memukul,


seorang pendidik boleh memukul,


orang tua juga boleh memukul sebagai bentuk pengajaran dan peringatan.



Seorang suami juga boleh memukul isterinya apabila dia membangkang.
Akan tetapi hendaknya memiliki batasan. Misalnya tidak boleh memukul yang melukai yang dapat membuat kulit lecet atau mematahkan tulang. Cukup pukulan seperlunya."



Selesai dengan diringkas.



(Ighatsatul Mustafid Bi Syarh Kitab Tauhid, 282-284)



📱📡AL-UKHUWWAH


📁  http://bit.ly/Al-Ukhuwwah




عن أبي بردة الأنصاري أنه سمع رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول : " لا يُجلد أحدٌ فوق عشرة أسواط إلا في حد من حدود الله " . رواه البخاري ( 6456 ) ومسلم ( 3222 ) .

قال ابن القيم رحمه الله :

" فقوله صلى الله عليه وسلم : " لا يضرب فوق عشرة أسواط إلا في حد من حدود الله " يريد به الجناية التي هي حق لله .

فإن قيل : فأين تكون العشرة فما دونها إذ كان المراد بالحد الجناية ؟ .
قيل : في ضرب الرجل امرأته وعبده وولده وأجيره , للتأديب ونحوه , فإنه لا يجوز أنيزيد على عشرة أسواط ; فهذا أحسن ما خُرِّج عليه الحديث " انتهى .

إعلام الموقعين " ( 2/23 ) 

قال الشيخ ابن باز رحمه الله :

" والعناية بأهل البيت ، لا تغفل عنهم يا عبد الله ، عليك أن تجتهد في صلاحهم ، وأن تأمر بنيك وبناتك بالصلاة لسبع ، وتضربهم عليها لعشر ، ضربا خفيفا يعينهم على طاعة الله ، ويعودهم أداء الصلاة في وقتها ، حتى يستقيموا على دين الله ويعرفوا الحق ، كما صحت بذلك السنة عن رسول الله صلى الله عليه وسلم " انتهى ملخصا .

"مجموع فتاوى ابن باز" (6/46)

وقال الشيخ ابن عثيمين رحمه الله :

" أمر النبي صلى الله عليه وسلم أن نأمر أولادنا بالصلاة لسبع سنين ، وأن نضربهم عليها لعشر سنين ، مع أنهم لم يُكلفوا بعد ، من أجل أن يتمرنوا على فعل الطاعة ويألفوها ، حتى تسهل عليهم بعد الكبر ، وتكون محبوبة لديهم ، كذلك الأمور التي ليست بالمحمودة ، لا ينبغي أن يعود الصغار عليها وإن كانوا غير مكلفين ؛ وذلك لأنهم يألفونها عند الكبر ويستسيغونها" انتهى .

"فتاوى نور على الدرب" (11/386)

وقال الشيخ أيضا :

" الأمر للوجوب ، لكن يقيد بما إذا كان الضرب نافعاً ؛ لأنه أحياناً تضرب الصبي ولكن ما ينتفع بالضرب ، ما يزداد إلا صياحاً وعويلاً ولا يستفيد ، ثم إن المراد بالضرب الضرب غير المبرح ، الضرب السهل الذي يحصل به الإصلاح ولا يحصل به الضرر " انتهى .

"لقاء الباب المفتوح" (95/18)

وقال رحمه الله أيضا :

" لا يضرب ضرباً مبرحاً ، ولا يضرب على الوجه مثلاً ، ولا على المحل القاتل ، وإنما يضرب على الظهر أو الكتف أو ما أشبه ذلك مما لا يكون سبباً في هلاكه . والضرب على الوجه له خطره ؛ لأن الوجه أعلى ما يكون للإنسان وأكرم ما يكون على الإنسان ، وإذا ضرب عليه أصابه من الذل والهوان أكثر مما لو ضرب على ظهره ، ولهذا نهي عن الضرب على الوجه " انتهى .

"فتاوى نور على الدرب" (13/2)

وقال الشيخ الفوزان :

" الضّرب وسيلة من وسائل التربية ، فللمعلِّم أن يضرب ، وللمؤدِّب أن يضرب ، ولولّي الأمر أن يضرب تأديباً وتعزيراً ، وللزوج أن يضرب زوجته على النشور .لكن يكون بحدود ، لا يكون ضرباً مبرحاً يشقّ الجلْد أو يكسرُ العظم ، وإنّما يكون بقدر الحاجة " انتهى ملخصا .

"إغاثة المستفيد بشرح كتاب التوحيد" (282- 284)




•┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈•



🍃Turut menyebarkan:


WA 🌹syarhus sunnah lin nisaa



Channel Telegram: 


🖥 https://cacatanmms.wordpress.com


📲

Karena Engkau Wajib Menuntut Ilmu


🇸 🇸 🇱 🇳


••••🌸▫🌸▫🌸▫🌸••••



📬 Diposting ulang hari Jum'at, 25 Rabi'ul Awwal 1441 H / 22 November 2019 M


🌐 http://www.nisaa-assunnah.com

📠 http://t.me/nisaaassunnah




🎀 Nisaa` As-Sunnah 🎀





Lebih baru Lebih lama