AKIBAT BURUK DARI IKUT SERTA DALAM PERAYAAN IMLEK





🚇 AKIBAT BURUK DARI IKUT SERTA DALAM PERAYAAN IMLEK




Larangan untuk memeriahkan hari besar orang kafir, selain karena adanya dalil yang jelas, juga dikarenakan akan memberi dampak buruk, antara lain:


1. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata: "Orang-orang kafir sangat bergembira dengan partisipasinya kaum muslimin dalam sebagian perkara (agama) mereka. Mereka sangat senang walaupun harus mengeluarkan harta yang berlimpah untuk itu." (lqtidha' Shiratil Mustaqim hal.39).



Dukungan dan peran serta secara lahir akan membawa pengaruh ke dalam batin yakni akan merusak akidah yang bersangkutan, secara bertahap tanpa terasa.


2. Yang paling berbahaya ialah sikap mendukung dan ikut-ikutan terhadap hari raya mereka akan menumbuhkan rasa cinta dan ikatan batin terhadap orang kafir yang bisa menghapuskan keimanan. 

Sebagaimana firman Allah Ta'ala,



يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى أَوْلِيَاءَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ


"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu), sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zhalim." (QS. Al-Maidah:51)



Pembaca buletin al-Faidah rahimakumullah,


Dari uraian di atas, maka tidak diperbolehkan bagi setiap muslim yang mengakui Allah ﷻ sebagai Rabb, Islam sebagai agama dan Muhammadﷺ sebagai nabi dan rasul, untuk ikut memeriahkan perayaan hari besar kaum kafir yang tidak ada asalnya di dalam Islam, tidak boleh menghadiri, bergabung dan membantu terselenggaranya acara tersebut. Karena hal ini termasuk dosa dan melanggar batasan Allahﷻ.



Demikianlah sikap yang seharusnya dimiliki oleh setiap muslim, hendaknya ia selalu menasehati dirinya sendiri dan berusaha sekuat tenaga menyelamatkan diri dari apa-apa yang menyebabkan kemurkaan Allah dan laknatNya. Hendaknya ia mengambil petunjuk hanya dari Allah dan menjadikan-Nya sebagai penolong.



Nah, Setelah memahami hal ini, dengan alasan apalagi kita ikut-ikutan memeriahkan perayaan imlek?


••••


Sumber: 


"Imlek Dalam Pandangan Islam"

Buletin Al-Faidah edisi 46 Tahun ke-2 1437 H hal. 4 | Penyusun: Team Buletin Al-Faidah 


https://t.me/ForumBerbagiFaidah



•┈┈┈┈•✿❁•••❁✿•┈┈┈┈•


📬 Diposting ulang hari Jum'at, 29 Jumadil Awwal 1441 H / 24 Januari 2020 M



🌐 http://www.nisaa-assunnah.com

📠 http://t.me/nisaaassunnah




🎀 Nisaa` As-Sunnah 🎀







Lebih baru Lebih lama