PANDUAN PELAKSANAAN SHALAT 'ID DI MASA COVID-19




PANDUAN PELAKSANAAN SHALAT 'ID DI MASA COVID-19



✒️ Al Ustadz Abu 'Abdillah Muhammad as-Sarbini hafizhahullah

Pada asalnya shalat 'Id dikerjakan berjamaah di tanah lapang atau masjid (apabila tidak bisa di tanah lapang) dua rakaat, dan disunnahkan khutbah satu kali setelahnya.

Ketika seseorang tidak ikut mengerjakannya bersama kaum muslimin karena ada uzur, ada khilaf di antara ulama.

Jumhur berpendapat disyariatkan dikerjakan di rumah dua rakaat. Dikarenakan ada atsar dari Anas radhiallahu 'anhu yang ketika itu berada jauh dari kota ia mengumpulkan keluarganya untuk shalat 'Id berjamaah dua rakaat dengan takbir-takbir tambahannya.



Tata cara pelaksanaannya sama, yakni disunnahkan :



◽️6 takbir tambahan setelah takbiratul ihram di rakaat pertama (ada pendapat lain mengatakan 7 takbir) dan,

◽️5 takbir tambahan di rakaat kedua.

◽️Tanpa khutbah.

Mufti Kerajaan Arab Saudi (Syaikh 'Abdul 'Aziz Alu asy-Syaikh) telah berfatwa jika kaum muslimin Arab Saudi tidak bisa mengerjakannya di mushalla 'Id (tanah lapang untuk shalat 'Id) atau masjid di tengah pandemi covid-19, maka mereka melaksanakannya di rumah masing-masing dua rakaat tanpa khutbah.



◽️◽️◽️◽️◽️◽️



🚇 TATA CATA PELAKSANAAN SHALAT 'ID




✒️ Al Ustadz Abu 'Abdillah Muhammad as-Sarbini hafizhahullah


(1) Berniat dalam hati dengan mengingat bahwa akan mengerjakan shalat 'Idul Fithri dua rakaat sebagai imam, makmum, atau sendiri (tidak boleh dilafazhkan karena itu tergolong bid'ah, tidak ada contoh dari Nabi ﷺ dan sahabatnya).

(2) Membaca Takbiratul Ihram dengan berdiri disertai mengangkat kedua tangan hingga ujung jari jemari setinggi bahu atau setinggi ujung atas telinga, lalu bersedekap.


(3) Baca Iftitah


(4) Bertakbir 6 kali dengan mengangkat kedua tangan hingga ujung jari jemari setinggi bahu atau setinggi ujung atas telinga. Antara satu takbir dengan takbir lainnya tidak ada bacaan melainkan hanya berdiam sejenak untuk mengatur napas. Ini menurut pendapat yang terkuat.


(5) Baca al-Fatihah dan surat lain.


(6) Ruku', -dst seperti halnya pada shalat lima waktu hingga sujud kedua.


(7) Bangkit dari sujud kedua untuk berdiri sambil bertakbir.


(8) Setelah tegak berdiri dan bersedekap. Bertakbir 5 kali dengan mengangkat kedua tangan hingga ujung jari jemari setinggi bahu atau setinggi ujung atas telinga. Antara satu takbir dengan takbir lainnya tidak ada bacaan melainkan hanya berdiam sejenak untuk mengatur napas, menurut pendapat yang terkuat.


(9) Baca al-Fatihah dan surat lain.


(10) Ruku', -dst sampai salam ke kanan dan ke kiri.


(11) Setelah salam tidak ada dzikir dan doa setelahnya.




Sumber: @SalafyPangkep



••••



📶 https://bit.ly/ForumBerbagiFaidah [FBF]

🌍 www.alfawaaid.net



▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️



📬 Diposting ulang hari Jum'at, 29 Ramadhan 1441 H / 22 Mei 2020 M


🌐 http://www.nisaa-assunnah.com

📠 http://t.me/nisaaassunnah




🎀 Nisaa` As-Sunnah 🎀










Lebih baru Lebih lama