Tsalatsatul Ushul ( Pertemuan ke - 159 )



http://t.me/NAtauhid

Pertemuan 159

KAJIAN TAUHID

Dari kitab:
Tsalatsatul Ushul
(Tiga Landasan Utama)

Penulis:
Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab رحمه الله تعالى

Syarah/Penjelasan oleh:
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin رحمه الله

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمدلله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى اله وصحبه ومن والاه، أما بعد

MATAN /ISI KITAB:

ومن عبد وهو راض.

"Dan orang yang disembah dalam keadaan dia ridha."

SYARH /PENJELASAN:

Tokoh thaghut yang kedua adalah:

2. Orang yang dijadikan sesembahan selain Allah dan dia ridha. Maka dia termasuk tokoh/pemimpin para thaghut, kita berlindung kepada Allah dari hal ini, baik dia dijadikan sesembahan ketika hidupnya atau setelah kematiannya, jika dia mati dalam keadaan ridha diperlakukan seperti itu.

MATAN/ISI KITAB:

ومن دعا الناس إلى عبادة نفسه.

"Dan orang yang mengajak manusia untuk menyembah dirinya."

SYARH/PENJELASAN:

3. Orang yang mengajak manusia untuk menyembah dirinya, meskipun manusia tidak mau menyembahnya, maka dia termasuk tokoh/para pemimpin thaghut, baik ajakannya diterima ataupun tidak.

MATAN /ISI KITAB:

ومن ادعى شيئا من علم الغيب.

"Dan orang yang mengaku tahu sesuatu yang ghaib."

SYARH/PENJELASAN:

4. Tokoh thaghut yang keempat, adalah orang yang mengaku mengetahui perkara yang ghaib.

Perkara ghaib adalah perkara yang tersembunyi dari manusia.

Perkara ghaib ini ada dua jenis:

1. Perkara yang telah terjadi.
2. Perkara yang akan terjadi.

Ad. 1). Adapun perkara ghaib yang telah terjadi bersifat nisbi (relatif).
Hal itu bisa diketahui oleh seseorang tapi tidak diketahui oleh orang yang lain.

Ad. 2). Sedangkan perkara ghaib yang akan terjadi di waktu mendatang sifatnya hakiki.Yakni tidak bisa diketahui oleh seorangan pun, kecuali hanya Allah, atau oleh seseorang yang Allah beri pengetahuan tentangnya dari kalangan para rasul.

Maka barangsiapa yang mengaku mengetahui perkara ghaib, maka dia kafir karena telah mendustakan Allah dan Rasul-Nya.

Allah ta'ala berfirman,

قُل لَّا يَعۡلَمُ مَن فِي ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ ٱلۡغَيۡبَ إِلَّا ٱللَّهُۚ وَمَا يَشۡعُرُونَ أَيَّانَ يُبۡعَثُونَ

Katakanlah (Muhammad), “Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah. Dan mereka tidak mengetahui kapan mereka akan dibangkitkan.” (QS. An-Naml: 65)

Bersambung insya Allah

•••━════━•••

Diterjemahkan oleh Al-Ustadzah Ummu Abdillah bintu Ali Bahmid hafizhahallah pada Kamis, 22 Sya'ban 1441 H / 16 April 2020.
______

Akhawati fillah, jika ada yang tidak dipahami, silakan dicatat untuk ditanyakan melalui admin grup masing-masing.

Barakallahu fikunna

#NATauhid #NAT159
====================

Bagi yang ingin mendapatkan faedah dari dars Kitab Tsalatsatul Ushul yang telah berlalu, silakan mengunjungi:
Channel Telegram
      ● http://t.me/NAtauhid
      ● http://t.me/nisaaassunnah
Website
      ● http://www.nisaa-assunnah.com/p/natauhid.html
      ● http://www.nisaa-assunnah.com

Nisaa` As-Sunnah
Lebih baru Lebih lama