MEWASPADAI 4 RUKUN KEKUFURAN




MEWASPADAI 4 RUKUN KEKUFURAN




Berkata Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah:


أركان الكفر أربعة: الكبر والحسد والغضب والشهوة.

فالكبر يمنعه الانقياد والحسد يمنعه قبول النصيحة وبذلها والغضب يمنعه العدل و الشهوة يمنعه التفرغ للعبادة. 




"Rukun kekufuran ada empat: (1) Sombong (2) Hasad (3) Marah, dan (4) Syahwat


◻️ Sombong itu mencegah seseorang untuk tunduk.

◻️ Hasad itu mencegah seseorang untuk menerima nasehat dan melaksanakannya.

◻️ Marah itu mencegah seseorang untuk bersikap adil.

◻️ Syahwat itu mencegah seseorang menyibukkan (diri) untuk melakukan ibadah.



فإذا انهدم ركن الكبر سهل عليه الانقياد و إذا انهدم ركن الحسد سهل عليه قبول النصيحة وبذله و إذا انهدم ركن الغضب سهل عليه العدل والتواضع و إذا انهدم ركن الشهوة سهل عليه الصبر و العفاف و العبادة.


◼️Apabila seseorang (mampu) menghancurkan rukun kesombongan, maka akan mudah baginya tunduk (kepada kebenaran).

◼️Apabila seseorang menghancurkan rukun hasad, maka akan mudah baginya untuk menerima nasehat dan melaksanakannya.

◼️Apabila seseorang menghancurkan rukun marah, maka akan mudah baginya bersikap adil dan tawadhu' (rendah hati).

◼️Apabila seseorang menghancurkan rukun syahwat, maka akan mudah baginya bersabar, menjaga kehormatan, dan melakukan ibadah."




📚 Al-Fawaid, hlm.168 | Alih Bahasa: Al-Ustadz Sirojudin Abbas حفظه الله | @Riyadhus_Salafiyyin



◽️◽️◽️◽️◽️◽️◽️


🚇 JANGAN MERASA AMAN, TERUSLAH DAN SELALU MEMOHON TSABAT (KEKOKOHAN)



Asy Syaikh Al Walid Rabi' bin Hadi Al Madkholy Hafizhahullah:



"فإذا ثبت الله الإنسان على دينه الحق وعلى منهج الله الحق وعلى العقائد الصحيحة فهذه نعمة من الله فلا يغترَّ بنفسه، ويتباهى ويتطاول، وإنما يتواضع لله رب العالمين ويشكره على ذلك ويضرع إليه أن يحفظ له دينه، وأن يجنبَّه المزالق والزيغ، سبحانه وتعالى"


"Apabila Allah mengokokohkan seseorang diatas agama yang haq, manhaj yang haq dan diatas aqidah yang benar. Maka sungguh yang demikian itu adalah pemberian, anugerah dan kenikmatan yang besar dari Allah Ta'ala.


Sehingga jangan membuatmu:

▪ Tertipu/Terperdaya oleh dirinya sendiri

▪ Sombong/Berbangga diri dan

▪ Congkak/Memandang remeh orang lain.



Akan tetapi yang semestinya engkau lakukan adalah:

◽️Tawadhu' (Merendahkan dirinya) kepada Allah sang Rabbul 'Alamin,

◽️Bersyukur atas pemberian tersebut,

◽️Senantiasa memohon kepada-Nya untuk menjaga dan mengokohkan agamamu,

◽️Dan juga memohon agar supaya Allah Ta'ala menjauhkan engkau dari segala sebab ketergelinciran dan kesesatan. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi."



📚 Al Washaya Al Manhajiyah 10 | @chohab_mohrika | @FawaidSolo



◽️◽️◽️◽️◽️◽️◽️

🚇 MENCAPAI DERAJAT TAWADHU'



✍ Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan:


لا تصح لك درجة التواضع حتى تقبل الحق ممن تحب وممن تبغض فتقبله من عدوك ، كما تقبله من وليّك



"Engkau tidak akan mendapatkan derajat tawadhu sampai engkau menerima kebenaran dari orang yang engkau sukai dan dari orang yang engkau benci.

Sehingga, engkau menerima kebenaran dari musuhmu sendiri, sebagimana engkau menerimanya dari temanmu."




📚Madariju As-Salikin 2/321 |@athar_t_q | @salafy_cirebon



••••


📶 https://bit.ly/ForumBerbagiFaidah [FBF]

🌍 www.alfawaaid.net



▫️▫️▫️▫️▫️▫️▫️


📬 Diposting ulang hari Jum'at, 13 Syawwal 1441 H / 5 Juni 2020 M


🌐 http://www.nisaa-assunnah.com

📠 http://t.me/nisaaassunnah




🎀 Nisaa` As-Sunnah 🎀









Lebih baru Lebih lama