BERPUASA SUNNAH SAAT MASIH MEMILIKI HUTANG PUASA






BERPUASA SUNNAH SAAT MASIH MEMILIKI HUTANG PUASA 




Terlepas dari hukumnya boleh atau tidak berpuasa sunnah ketika masih memiliki hutang puasa, tapi yang jelas, yang terbaiknya ialah menyelesaikan hutang puasa lebih dulu.


▪️ Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata, 


التطوع بالصيام قبل قضاء رمضان لا شك أنه خلاف الأولى؛ لأن العقل يقتضي أن الواجب قبل التفل.. وهذا متفق عليه أن الأولى أن يبدأ بالقضاء قبل التطوع


"Tidak diragukan, bahwa berpuasa sunnah sebelum melunasi hutang puasa wajib menyelisihi amalan yang lebih utama, sebab secara akal amalan yang wajib lebih diprioritaskan daripada yang sunnah... Dan hal ini disepakati (oleh seluruh ulama), bahwa yang paling baik ialah menyelesaikan hutang puasa lebih dulu baru kemudian menjalankan yang sunnah." (Ad-Durus al-Fiqhiyyah, II/84)


☑️ Pernah ada yang bertanya kepada Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, 


إِنَّ عَلِيَّ أَيَّامًا مِنْ رَمَضَانَ، أَفَأَصُومُ الْعَشْرَ تَطَوُّعًا؟


"Saya memiliki hutang puasa Ramadhan beberapa hari. Apakah saya boleh berpuasa sunnah di 10 hari pertama Dzulhijjah?" 


✅ Abu Hurairah menjawab, 'Jangan.' Orang itu kembali bertanya, 'Mengapa?' Beliau radhiyallahu 'anhu pun menjawab, 


ابْدَأْ بِحَقِّ اللَّهِ، ثُمَّ تَطَوَّعْ بَعْدَمَا شِئْتَ


"Mulailah dengan menunaikan hak Allah kemudian berpuasa sunnah-lah sesuai keinginanmu." -ATSAR SHAHIH- Diriwayatkan Abdurrozzaq (Al-Mushannaf, 7715)


Bahkan meskipun berada pada waktu-waktu yang afdal berpuasa sunnah, seperti bulan al-Muharram dengan Asyura yang ada di dalamnya, maupun waktu-waktu lain yang dianjurkan untuk berpuasa di waktu tersebut, maka tetap, men-qadha di saat itu lebih utama.


▪️ Asy-Syaikh Muhammad al-Utsaimin rahimahullah menjelaskan, 


الأولى أن يبدأ بالقضاء، حتى لو مر عليه عشر ذي الحجة أو يوم عرفة، فإننا نقول: صم القضاء في هذه الأيام وربما تدرك أجر القضاء وأجر صيام هذه الأيام، وعلى فرض أنه لا يحصل أجر صيام هذه الأيام مع القضاء، فإن القضاء أفضل من تقديم النفل.


"Lebih utama men-qadha puasa lebih dulu (daripada melakukan puasa sunnah). Bahkan meskipun jika dia berada pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah atau hari Arafah, maka kami katakan, 'Berpuasalah qadha pada hari-hari tersebut.'


Dan bisa saja di samping mendapatkan pahala men-qadha kamu juga mendapatkan pahala berpuasa pada hari-hari tersebut. Anggaplah tidak mendapatkan pahala berpuasa pada hari-hari itu ketika niat seseorang berpuasa untuk men-qadha, akan tetapi itu tetap lebih utama daripada mendahulukan puasa sunnah." 

(Asy-Syarh al-Mumti', VI/443) 




✍ -- Jalur Masjid Agung @ Kota Raja

-- Hari Ahadi [Penggalan pembahasan Puasa Sunnah dari ad-Durus al-Fiqhiyyah]


_______


▶️ Mari ikut berdakwah dengan turut serta membagikan artikel ini, asalkan ikhlas insyaallah dapat pahala.


•••







•┈┈┈┈•✿❁•••❁✿•┈┈┈┈•


📬 Diposting ulang hari Jum'at, 9 Muharram 1442 H / 28 Agustus 2020 M







🎀 Nisaa` As-Sunnah 🎀











 

Lebih baru Lebih lama