HUKUM MENGUCAPKAN SELAMAT NATAL/NYEPI/WAISAK/IMLEK/VALENTINE DAY?






HUKUM MENGUCAPKAN SELAMAT NATAL/NYEPI/WAISAK/IMLEK/VALENTINE DAY?



Soal:


Apa hukum mengucapkan selamat untuk orang kafir yang merayakan hari raya keagamaannya?



Jawab:


“Seorang muslim tidak boleh mengucapkan selamat hari raya untuk perayaan ‘Ied (hari raya) keagamaan orang-orang kafir.


Sebab, hal itu termasuk bentuk keridhaan terhadap kebatilan mereka dan membuat mereka senang.



Kata Ibnul Qayyim rahimahullah,

"Adapun ucapan selamat untuk syiar-syiar khusus kekafiran, hal itu haram menurut kesepakatan alim ulama. 


Misal: ucapan selamat kepada orang kafir dalam perayaan ‘Ied (hari raya) mereka dan puasa mereka, dengan mengucapkan, 

‘Semoga menjadi ‘Ied yang penuh berkah atasmu,’ 


‘Selamat buatmu dengan ‘Id ini,’ atau semisalnya.



Hal itu, andaikan orang yang mengucapkannya selamat dari kekufuran, setidaknya tergolong perkara haram. Sederajat dengan mengucapkan selamat atas perbuatan sujud kepada salib.


Hal itu lebih besar dosanya di sisi Allah dan lebih dimurkai daripada ucapan selamat atas minum khamr, pembunuhan, perzinaan, dan semisalnya. 

Banyak orang yang tidak menghargai agama ini terjatuh dalam hal semacam itu, tanpa tahu betapa buruk perbuatan tersebut.


Barang siapa mengucapkan selamat untuk seseorang yang berbuat maksiat, bid’ah, atau kufur, sesungguhnya dirinya terancam dengan murka Allah‘azza wa jalla.”



Fatwa Al-Lajnah ad-Da’imah (26/410) (Al-‘Allamah ‘Abdul ‘Aziz Alu asy- Syaikh (ketua) dengan anggota al-‘Allamah Shalih al-Fauzan dan al-‘Allamah ‘Abdullah bin Ghudayyan)


Sumber: 





•┈┈┈┈•✿❁•••❁✿•┈┈┈┈•


📬 Diposting ulang hari Kamis, 29 Jumadil Akhir 1442 H / 11 Februari 2021 M






🎀 Nisaa` As-Sunnah 🎀










 

Lebih baru Lebih lama