Kajian Manhaj 48

 


http://t.me/NAmanhaj


Pertemuan 48


KAJIAN MANHAJ


Dari kitab:

Manhaj Ahlussunnah wal Jama'ah fi Naqdir Rijal wal Kutubi wath Thawa'if

(Manhaj Ahlussunnah wal Jama'ah dalam Mengkritisi Orang, Kitab dan Golongan)


Penulis: 

Asy-Syaikh Rabi' bin Hadi Umair Al-Madkhali حفظه الله تعالى


بسم الله الرحمن الرحيم

الحمدلله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى اله وصحبه ومن والاه، أما بعد:


Saya (Asy-Syaikh Rabi' حفظه الله) berkata, 


1. Ini (yakni kisah yang ada dalam hadits di atas) adalah seorang sahabat, dan kedudukan sahabat tidak bisa disamakan sedikitpun dengan amalan orang-orang yang berjihad di kalangan orang-orang shalih setelah mereka, maka apalagi jika disejajarkan dengan orang-orang fasik?!


Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda,


لا تَسُبُّوا أصْحابِي، لا تَسُبُّوا أصْحابِي، فَوالذي نَفْسِي بيَدِهِ لو أنَّ أحَدَكُمْ أنْفَقَ مِثْلَ أُحُدٍ ذَهَبًا، ما أدْرَكَ مُدَّ أحَدِهِمْ، ولا نَصِيفَهُ.

صحيح مسلم ٢٥٤٠.


"Jangan kalian mencela sahabat-sahabatku, maka Demi Yang jiwaku berada di Tangan-Nya seandainya salah-seorang kalian berinfak emas sebesar gunung Uhud tidak akan mencapai satu mud dan tidak pula setengah mud dari (pahala infak) salah satu dari mereka." Shahih Muslim (2540), dalam Bab 'Keutamaan Sahabat'.


Maka siapakah orang yang menyamai para sahabat Rasulullah صلى الله عليه وسلم dalam keutamaan agung ini dari orang terbaik sekalipun?!

Lalu bagaimana mungkin mereka diqiyaskan (disamakan hukumnya) dengan para peminum khamar?!


2. Di dalam hadits Abu Hurairah رضي الله عنه:


أُتِيَ النبيُّ ﷺ برَجُلٍ قدْ شَرِبَ، قالَ: اضْرِبُوهُ قالَ أبو هُرَيْرَةَ: فَمِنّا الضّارِبُ بيَدِهِ، والضّارِبُ بنَعْلِهِ، والضّارِبُ بثَوْبِهِ، فَلَمّا انْصَرَفَ، قالَ بَعْضُ القَوْمِ: أخْزاكَ اللَّهُ، قالَ: لا تَقُولوا هَكَذا، لا تُعِينُوا عليه الشَّيْطانَ.

صحيح البخاري ٦٧٧٧.


Didatangkan kepada Nabi صلى الله عليه وسلم seorang laki-laki yang telah minum khamer, lalu beliau bersabda, "Pukullah dia (sebagai hukumannya)!", maka Abu Hurairah berkata, "Di antara kami ada yang memukul dengan tangannya, ada yang memukul dengan sandal, ada juga yang memukul dengan bajunya, setelah selesai tiba-tiba ada sebagian yang berkata, Semoga Allah menghinakanmu!"

Maka Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, "Janganlah kalian berkata seperti itu, jangan membantu setan untuk mencelakakan dia."

Shahih Al-Bukhari (6777).


Dalam riwayat lain:


 قالَ رَسولُ اللَّهِ ﷺ: لا تَكُونُوا عَوْنَ الشَّيْطانِ على أخِيكُمْ.

صحيح البخاري ٦٧٨١.


Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda, "Janganlah kalian penjadi penolong setan atas saudara kalian." Shahih Al-Bukhari (6781).


3. Tidak ada prinsip muwazanat di dalam hadits-hadits tersebut, tapi yang ada adalah larangan 'melaknat orang tertentu', dan sesungguhnya mayoritas para ulama tidak membolehkan melaknat orang tertentu meskipun kepada orang kafir, akan tetapi yang boleh adalah melaknat sifatnya, sebagaimana sabda Rasulullah صلى الله عليه وسلم :


لَعَنَ اللَّهُ السّارِقَ، يَسْرِقُ البَيْضَةَ فَتُقْطَعُ يَدُهُ، وَيَسْرِقُ الحَبْلَ فَتُقْطَعُ يَدُهُ.

صحيح البخاري ٦٧٨٣ .


"Allah melaknat pencuri, mencuri telur lalu dipotong tangannya, mencuri seutas tali lalu dipotong tangannya." HR. Al-Bukhari (6783).


Bersambung insya Allah


•••━════━•••


Diterjemahkan oleh Al-Ustadzah Ummu Abdillah bintu Ali Bahmid hafizhahallah pada Senin, 1 Sya'ban 1442 H / 15 Maret 2021.

______


Akhawati fillah, jika ada yang tidak dipahami, silakan dicatat untuk ditanyakan melalui admin grup masing-masing.


Barakallahu fikunna


#NAManhaj #NAManhaj48

======================


Bagi yang ingin mendapatkan faedah dari dars Kitab Manhaj Ahlussunnah wal Jama'ah fi Naqdir Rijal wal Kutubi wath Thawa'if yang telah berlalu, silakan mengunjungi:

Channel Telegram

      • http://t.me/NAmanhaj

      • http://t.me/nisaaassunnah

Website 

      • http://www.nisaa-assunnah.com/p/namanhaj.html

      • http://www.nisaa-assunnah.com


Nisaa` As-Sunnah

Lebih baru Lebih lama