HADITS PALSU TENTANG KEUTAMAAN PUASA TANGGAL 8 DZULHIJJAH (HARI TARWIYAH)





HADITS PALSU TENTANG KEUTAMAAN PUASA TANGGAL 8 DZULHIJJAH (HARI TARWIYAH)



📜 Disebutkan dalam sebuah hadits:



 صوم يوم التروية كفارة سنة و صوم يوم عرفة كفارة سنتين( أبو الشيخ في الثواب ابن النجار ) عن ابن عباس


"Puasa pada hari tarwiyah menghapus dosa selama setahun dan puasa pada hari 'Arafah menghapus dosa selama 2 tahun."


📚 H.R. Abusy Syaikh dalam ats-Tsawab Ibnu Najjar dari Ibnu Abbas. Disebut oleh al-Albani dalam Dha'iful Jami' no: 3501



Penjelasan:


✍🏼 Diriwayatkan oleh ad-Dailami  dalam "Musnadul Firdaus" 3/248 dari periwayatan Abusy Syaikh dari Ali bin Ali al-Himyari dari al-Kalbi dari Abu Shalih dari Ibnu Abbas dengan menyebut hadits tsb. 



▪ Aku berkata (al-Albani) "Hadits ini palsu. Penyakitnya adalah al-Kalbi

Namanya adalah Muhammad bin as-Saib. Al-Hafizh berkata tentangnya: "Dia tertuduh berdusta."



▪ Aku (al-Albani) berkata: "Sungguh dia telah berkata kepada Sufyan ats-Tsauri tentang dirinya sendiri:


"Semua (hadits) yang kusampaikan padamu dari Abu Shalih adalah dusta!"



Adapun Ali bin Ali al-Himyari, Ibnu Abi Hatim menyebutkan biografinya (3/1/196). 

Akan tetapi beliau tidak menjarh atau menta'dilnya (berarti tidak dikenal/majhul di sisi para ulama hadits).



📚 (Diringkas dari Irwa'ul Ghalil no 956 karya al-Imam al-Albani rahimahullah tanpa merubah makna).



✏ Catatan Kaki:


Bukan berarti terlarang berpuasa pada tanggal 8 Dzulhijjah. Akan tetapi yang dimaksud adalah tidak ada keutamaan khusus seperti yang disebutkan dalam hadits palsu di atas. 

Wallahu a'lam.




📝💻 Majmu'ah Hikmah Salafiyyah || ▶ https://t.me/hikmahsalafiyyah



📬 Diposting ulang hari Sabtu, 7 Dzulhijjah 1442 H / 17 Juli 2021 M






🎀 Nisaa` As-Sunnah 🎀










 

Lebih baru Lebih lama