TINGKATAN-TINGKATAN PUASA HARI 'ASYURA (SEPULUH MUHARRAM)





TINGKATAN-TINGKATAN PUASA HARI 'ASYURA (SEPULUH MUHARRAM)



✍🏻 Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin rahimahullah berkata, 



وقد ذكر بعض أهل العلم أن صيام عاشوراء له ثلاث حالات:


Sungguh sebagian ulama telah menyebutkan bahwa puasa hari 'Asyura memiliki tiga keadaan:




● Keadaan pertama:


أن يصوم يوماً قبله أو يوماً بعده


Berpuasa (hari Asyura disertai berpuasa) sehari sebelum atau sehari setelah hari 'Asyura.



● Keadaan kedua:


أن يفرده بالصوم


Menyendirikan puasa hanya pada hari 'Asyura.



● Keadaan ketiga:


أن يصوم يوماً قبله ويوماً بعده


Berpuasa (Asyura disertai dengan berpuasa) sehari sebelum dan sehari setelah puasa hari 'Asyura.



وذكروا أن الأكمل أن يصوم يوماً قبله ويوماً بعده، ثم أن يصوم التاسع والعاشر، ثم أن يصوم العاشر والحادي عشر، ثم أن يفرده بالصوم


Para ulama telah menyebutkan bahwa yang paling sempurna di antara keadaan itu adalah dengan berpuasa sehari sebelum dan sehari setelah puasa hari 'Asyura; kemudian (yang berikutnya adalah) berpuasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram; kemudian (yang berikutnya adalah) berpuasa pada tanggal 10 dan 11 Muharram; kemudian (yang berikutnya lagi adalah) berpuasa hanya pada hari 'Asyura (10 Muharram) saja.



والذي يظهر أن إفراده بالصوم ليس بمكروه، لكن الأفضل أن يضم إليه يوماً قبله أو يوماً بعده


Yang tampak adalah bahwa menyendirikan puasa hanya pada hari 'Asyura bukanlah perkara yang makruh. Hanya saja, yang lebih utama dari itu adalah menggandengkannya dengan puasa sehari sebelumnya atau sehari setelahnya.



📚 Majmu' Fatawa wa Rasa`il Al- 'Utsaimin 20/42



⚪ WhatsApp Salafy Indonesia

⏩ Channel Telegram || http://telegram.me/forumsalafy



📬 Diposting ulang hari Jum'at, 4 Muharram 1443 H / 13 Agustus 2021 M






🎀 Nisaa` As-Sunnah 🎀










 

Lebih baru Lebih lama