Kumpulan Doa Agar Bisa Melunasi Hutang sesuai sunnah

 

DOA AGAR BISA MELUNASI HUTANG (1) 

 اَللَّهُمَّ اكْفِنِيْ بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ.

Allahummak finii bihalaalika 'an haraamika wa aghninii bifadhlika 'amman siwaak

❝Ya Allah! Cukupilah aku dengan rezeki-Mu yang halal (hingga aku terhindar) dari yang haram, dan kayakanlah aku dengan karunia-Mu (hingga aku tidak minta) kepada selain-Mu.❞

📚 HR. At-Tirmidzi (5/560) lihat Shahih Sunan At-Tirmidzi (3/180).

•••●✿❁✿●•••

✍🏼 Diterjemahkan oleh Al-Ustadzah Ummu Abdillah bintu Ali Bahmid hafizhahallah pada hari Selasa, 23 Shafar 1441 H / 22 Oktober 2019 M

❃❀❃❀❃❀❃❀❃❀❃❀❃

Nisaa-assunnah.com

t.me/NisaaAssunnah/18419


DOA AGAR BISA MELUNASI HUTANG (2) 

 اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحُزْنِ، وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ، وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ.

Allahumma innii a'uudzubika minal hammi walhazn, wal'ajzi walkasli, walbukhli waljubni, wadhala'id daini waghalabatir rijaal

❝Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesusahan dan kesedihan, sifat lemah dan malas, bakhil dan pengecut, lilitan hutang dan penindasan orang lain.❞

📚 HR. Al-Bukhari (7/158).

•••●✿❁✿●•••

✍🏼 Diterjemahkan oleh Al-Ustadzah Ummu Abdillah bintu Ali Bahmid hafizhahallah pada hari Rabu, 24 Shafar 1441 H / 23 Oktober 2019 M

❃❀❃❀❃❀❃❀❃❀❃❀❃

Nisaa-assunnah.com

t.me/NisaaAssunnah/18424


DOA BERLINDUNG DARI LILITAN HUTANG

(DIBACA SETELAH TASYAHUD AKHIR SEBELUM SALAM) 


.اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ

Allahumma innii a'uudzubika min 'adzaa bilqabri, wa'auudzubika min fitnatil masiihid dajjaal, wa a'uudzubika min fitnatil mahyaa walmamaati. Allahumma innii a'uudzubika minal ma'tsami walmaghram

"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah Al-Masih Ad-Dajjal, dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah hidup dan mati. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari dosa dan lilitan hutang."

📚 HR. Al-Bukhari (1/202) dan Muslim (1/412).

•••●✿❁✿●•••

✍🏼 Diterjemahkan oleh Al-Ustadzah Ummu Abdillah bintu Ali Bahmid hafizhahallah pada hari Sabtu, 16 Dzulhijjah 1440 H / 17 Agustus 2019 M

❃❀❃❀❃❀❃❀❃❀❃❀❃

Nisaa-assunnah.com

t.me/NisaaAssunnah/17446


Doa: "... Tunaikanlah hutang kami dan cukupkanlah kami dari kefakiran."

(DIBACA SEBELUM TIDUR)

اللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَوَاتِ السَّبْعِ، وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ، رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيْءٍ، فَالِقَ الْحَبِّ وَالنَّوَى، وَمُنْزِلَ التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ وَالْفُرْقَانِ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ شَيْءٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ، اللَّهُمَّ أَنْتَ الْأَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الْآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَة شَيْءٌ، وَأَنْتَ الظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الْبَاطِنُ فَلَيْسَ دُونَكَ شَيْءٌ، اقْضِ عَنَّا الدَّيْنَ وَأَغْنِنَا مِنَ الْفَقْرِ

"Ya Allah, Rabb langit-langit yang tujuh dan Rabb bumi, Rabb Arsy yang agung, Rabb kami dan Rabb segala sesuatu, yang membelah biji-bijian dan biji kurma, yang menurunkan Taurat, Injil, dan Al-Qur'an. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan segala sesuatu yang Engkaulah Yang memegang ubun-ubunnya. Ya Allah Engkaulah yang awal, tidak ada sesuatu pun sebelum Engkau, dan Engkaulah yang akhir, tidak ada sesuatu pun sesudah Engkau, Engkaulah yang Zhahir, tidak ada sesuatu pun yang ada di atas-Mu, dan Engkaulah yang batin (Maha Dekat) dan tidak ada lagi yang lebih dekat daripada-Mu. Tunaikanlah hutang kami dan cukupkanlah kami dari kefakiran (kemiskinan)."

📚 HR. Muslim (4/2084)

•••●✿❁✿●•••

✍🏼 Diterjemahkan oleh Al-Ustadzah Ummu Abdillah bintu Ali Bahmid hafizhahallah pada hari Ahad, 14 Ramadhan 1440 H / 19 Mei 2019 M

❃❀❃❀❃❀❀❃❀❃❀❃

Nisaa-assunnah.com

t.me/NisaaAssunnah/16224



FAIDAH TERKAIT:

🌸🍃🌸🍃🌸🍃🌸

✋ *JANGAN SUKA BERHUTANG*

🌸 Pada asalnya hutang itu diperbolehkan sebagai bentuk keringanan bagi manusia dalam bermuamalah satu dengan yang lain. Allah Ta'ala berfirman : 

{ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا تَدَايَنْتُمْ بِدَيْنٍ إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى فَاكْتُبُوهُ }

“Hai orang-orang yang beriman! Apabila kalian ber-mu’aamalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kalian menuliskannya.” (QS Al-Baqarah: 282)

🌸 Akan tetapi apabila berhutang dijadikan sebagai suatu kegemaran yakni suka berhutang dalam keadaan tidak mendesak sekalipun,maka itu adalah tindakan yang tidak dibenarkan dan merupakan satu bentuk kebodohan.

 ☝ Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam tidak menshalati jenazah yang memiliki hutang.

🍃 Dari Salamah bin Al-Akwa’ radhiallaahu ‘anhu- bahwa suatu kali pernah didatangkan jenazah kepada Nabi -shalallahu 'alaihi wa sallam-. Orang-orang yang membawanya pun berkata: "Shalatilah dia!" Beliau bertanya, ‘Apakah dia meninggalkan harta peninggalan?’ Mereka pun menjawab, ‘Tidak.’

lalu beliau bertanya kembali, ‘Apakah dia punya hutang?’ Mereka pun menjawab, ‘Ada tiga dinar.’ maka beliau berkata, ‘Shalatlah kalian untuk sahabat kalian! 

Kemudian Abu Qatadah pun berkata, ‘Shalatilah dia wahai Rasulullah! Hutangnya menjadi tanggung jawabku.’ Kemudian beliau pun menshalatinya.” (HR Al-Bukhori no. 2289)

☝ Rasulullah -shallallaahu ‘alaihi wa sallam- sering meminta perlindungan dari banyak hutang.

🍃 dari ‘Aisyah -radhiallaahu ‘anha- bahwasanya dahulu Rasulullah -shallallaahu ‘alaihi wa sallam- sering berdoa dalam shalatnya:

( اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَفِتْنَةِ الْمَمَاتِ, اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ)

“Ya Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari azab kubur, dari fitnah Al-Masiih Ad-Dajjaal dan dari fitnah kehidupan dan fitnah kematian. Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari hal-hal yang menyebabkan dosa dan dari berhutang“

Sehingga berkatalah seseorang kepada beliau: "Betapa sering engkau berlindung dari hutang?”

Beliau pun menjawab: “Sesungguhnya seseorang yang (banyak) berhutang, jika dia berbicara maka dia berdusta, jika dia berjanji maka dia mengingkarinya” (HR Al-Bukhaari no. 832 dan Muslim no.589)

☝ *Hutang bisa menghalangi seseorang dari surga.*

🍃 Dari Abu Qatadah radhiallaahu ‘anhu  bahwasanya Rasulullah -shallallaahu ‘alaihi wa sallam- duduk bersama para sahabatnya, lalu beliau menyebutkan kepada mereka bahwa jihad di jalan Allah dan beriman kepada Allah merupakan amalan yang paling utama.

Kemudian ada seseorang diantara mereka bertanya : “Bagaimana menurutmu jika aku terbunuh di jalan Allah, apakah dosa-dosaku akan diampuni?”

Beliau pun menjawab: “Ya, dengan syarat engkau sabar, mengharapkan ganjarannya, maju berperang dan tidak melarikan diri." Kemudian beliau berkata kembali  : "bagaimana pertanyaanmu (tadi) ?"

Lelaki itu mengatakan “Bagaimana menurutmu jika aku terbunuh di jalan Allah, apakah dosa-dosaku akan diampuni?”

Beliau menjawab “Ya, dengan syarat engkau sabar, mengharapkan ganjarannya, maju berperang dan tidak melarikan diri. kecuali hutang, Sesungguhnya Jibril ‘alaihissalam baru memberitahuku hal itu” (HR Muslim no.1885)


🌸 *KAPANKAH SESEORANG DIKATAKAN GEMAR BERHUTANG?*

🍃 Seseorang dikatakan suka/gemar berhutang apabila : 

👉 Sering berhutang dalam berbagai kesempatan.

👉 Berhutang untuk berbagai keperluan walaupun untuk hal-hal yang sifatnya sekunder atau sekedar memperbagus penampilan.

👉 Menunda-nunda dalam membayar hutang padahal ia memiliki kecukupan dalam melunasinya.

👉 Menambah beban dengan hutang yang baru padahal hutang yang sebelumnya belum terlunasi.

👉 Berhutang dalam jumlah besar dalam keadaan dia tahu bahwa ia tidak memiliki kemampuan untuk melunasinya.

👉 Berhutang untuk hal-hal yang diharamkan atau untuk melakukan kemaksiatan.


🌸 📜 *NASEHAT Syaikh Al Utsaimin -rahimahullah- untuk mereka yang GEMAR BERHUTANG.*

☝ Tidak pantas bagi seseorang untuk berhutang kecuali dalam kondisi terpaksa,tidak BERHUTANG untuk menikah,tidak pula untuk membangun rumah,tidak pula untuk perabotannya. Semuanya ini merupakan kebodohan. Allah Ta'ala berfirman :  

لْيَسْتَعْفِفِ الَّذِينَ لا يَجِدُونَ نِكَاحًا حَتَّى يُغْنِيَهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ  

"Dan orang-orang yang tidak mampu menikah hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sampai Allah memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya."(QS. An-nur :33) 

☝ Ini dalam urusan menikah,bagaimana menurutmu dalam urusan yang lain jauh dibawahnya ?! 

☝ Dan banyak di antara orang-orang yang bodoh BERHUTANG untuk permadani tangga,permadani lantai,atau pintu garasi elektrik atau yang semisalnya padahal ia orang yang miskin, dan ia membelinya dengan berhutang. 

☝ *BERHATI-HATILAH KALIAN dari BERHUTANG!* Sesungguhnya itu bisa membinasakan kalian,kecuali sesuatu yang sifatnya penting/terpaksa maka ini adalah perkara lain,akan tetapi selama engkau berkecukupan maka jangan BERHUTANG!!! (Syarh riyadhus shalihin 1/435-436)

📝 Ummu Hudzaifah As Samarindiyyah

🌷🍃ash shalihah🍃🌷

○○○○○🍃🌷🌷🍃○○○○○


📬 Diposting ulang hari Jum'at, 1 Rabi'ul Akhir 1438 H / 30 Desember 2016 M

https://t.me/NisaaAssunnah/3935


FAIDAH TERKAIT:

❀━━━━━━≋≋━━━━━━❀

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَدْعُو فِي الصَّلَاةِ وَيَقُولُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ فَقَالَ لَهُ قَائِلٌ مَا أَكْثَرَ مَا تَسْتَعِيذُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مِنْ الْمَغْرَمِ قَالَ إِنَّ الرَّجُلَ إِذَا غَرِمَ حَدَّثَ فَكَذَبَ وَوَعَدَ فَأَخْلَفَ

👉🏻 Bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdo'a dalam shalat: 

"Allahumma innii a'uudzu bika minal ma'tsami wal maghram"

(Ya Allah aku berlindung kepadamu dari berbuat dosa dan terlilit hutang).

❓Lalu ada seseorang yang bertanya: 

"Mengapa anda banyak meminta perlindungan dari hutang, wahai Rasulullah?"

☝🏻 Beliau menjawab: 

"Sesungguhnya seseorang apabila sedang berhutang ketika dia berbicara biasanya berdusta dan bila berjanji sering menyelisihinya."

[HR. al Bukhari 2222, Muslim 925 dan Abu Dawud 746 dari Aisyah radhiyallahu anha]

 https://t.me/salafypalembang 

https://t.me/NisaaAssunnah/24530



💰🏧 *KEWAJIBAN BAGI ORANG YANG HENDAK BERHUTANG*

📝 Faedah dari Al-Ustadz Usamah Faishal Mahri hafizhahullah

وجوب إعلام المستدين للمقرض بحالته في وفائه بالدين

إذا احتاج الإنسان إلى الاقتراض ، مكتفيا بما يستطيع سداده ، فلا حرج عليه في ذلك ، ولكن ينبغي له أن يبين حاله للمقرض ، حتى لا يكون غاشاً له ، ولا مغررا به ، إذا تأخر أو عجز عن السداد .

قال ابن قدامة -رحمه الله- : وَمَنْ أَرَادَ أَنْ يَسْتَقْرِضَ ، فَلْيُعْلِمْ مَنْ يَسْأَلُهُ الْقَرْضَ بِحَالِهِ ، وَلَا يَغُرُّهُ مِنْ نَفْسِهِ ، إلَّا أَنْ يَكُونَ الشَّيْءُ الْيَسِيرُ الَّذِي لَا يَتَعَذَّرُ رَدُّ مِثْلِهِ .اه

[" المغني لابن قدامة" (6/430)]

و قال الشيخ ابن عثيمين رحمه الله :"فلهذا ينبغي للإنسان أن لا يقترض إلا لأمر لا بد منه .هذا إذا كان له وفاء ؛ أما إذا لم يكن له وفاء ، فإن أقل أحواله الكراهة ، وربما نقول بالتحريم ، وفي هذه الحال يجب عليه أن يبين للمقرض حاله ؛ لأجل أن يكون المقرض على بصيرة "

["الشرح الممتع لابن عثيمين رحمه الله" (9/95)]

❗ Kewajiban orang yang berhutang untuk *menjelaskan kondisinya dalam pelunasan hutangnya*, kepada orang yang menghutanginya. 

Jika seseorang membutuhkan untuk berhutang dan *merasa mampu untuk melunasinya, maka hal itu boleh baginya,* akan tetapi semestinya dia jelaskan kondisinya pada orang yang menghutanginya sehingga dengan itu dia tidak menipu dan tidak memperdaya padanya jika dia terlambat atau tidak mampu untuk melunasi. 

❁✿❁

💬 Ibnu Qudamah berkata,

"Barang siapa yang hendak berhutang maka *hendaklah dia memberitahu kondisinya pada orang yang menghutanginya, dan janganlah dia menipunya dengan penampilannya*, kecuali jika itu dalam nominal kecil yang tidak sulit (berat) untuk melunasinya."

📚 Al-Mughni 6/430

💬 Asy-Syaikh Ibnu Utsaimin berkata,

"Oleh sebab itu tidak sepantasnya orang itu berhutang kecuali dalam masalah yang memang mendesak itupun jika dia mampu melunasinya, adapun *jika dia tidak mampu (tidak ada yang dia andalkan) untuk melunasi, maka hukum paling ringannya (berhutang) saat itu adalah MAKRUH bahkan mungkin kami katakan HARAM.* 

Itupun dalam kondisi seperti ini (tidak ada yang dia andalkan untuk melunasi) wajib baginya untuk menjelaskan kondisinya pada orang yang akan menghutanginya sehingga yang menghutanginya dalam kejelasan (akan menghutangi atau tidak)." 

📚 Syarhul Mumti' 9/95

••❁✿❁••

✍🏼 Diterjemahkan oleh Al-Ustadz Usamah Faishal Mahri hafizhahullah pada Senin, 22 Shafar 1438 H / 21 November 2016

•┈┈┈┈••❁✿❁✿❁✿❁ ••┈┈┈┈•

📬 Diposting hari Jum'at, 1 Rabi'ul Akhir 1438 H / 30 Desember 2016 M

🌐 http://www.nisaa-assunnah.com

https://t.me/NisaaAssunnah/3933

Doa Melunasi Hutang

Doa Agar Bisa Melunasi Hutang
Lebih baru Lebih lama