Fatawa Al-Mar'ah Al-Muslimah (Pertemuan 8)


 بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله، الصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وأصحابه ومن والاه، أما بعد
،

In syaa Allah kita akan melanjutkan materi kita pada hari ini, yaitu

FATAWA AL-MAR`AH AL-MUSLIMAH  Oleh: AL-IMAM MUQBIL BIN HADI AL-WADI'IY RAHIMAHULLAH

نسأل الله العون…

Lanjutan Fatwa keempat

4. FATWA KEEMPAT: ARAHAN DALAM BERDAKWAH DI JALAN ALLAH

Soal keempat:

Apa yang -harus- dilakukan seorang da'i wanita, dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Sampaikanlah kalian(apa yang kalian dapatkan) dariku walaupun hanya satu ayat" dan dia berkata, (Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda)

مَنْ كَتَمَ عِلْمًا أُلْجِمَ بِلِجَمٍ مِنْ نَارٍ يَوْمَ القِيَامَةِ

"Barangsiapa yang menyembunyikan ilmu maka dia akan dicambuk dengan cambuk dari neraka pada hari kiamat."

Maka apakah bagi seorang wanita mengajarkan setiap yang dia pelajari walaupun kondisinya tidak mengidzinkannya untuk hal tersebut?

.......Jawaban lanjutan.......

Demikian juga berdakwah dengan karya tulis dan sepantasnya baginya pada karya tulisnya untuk teliti menyebutkan ayat-ayat al-qur'an dan hadits yang shahih dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, adapun pembicaraan -yakni pembicaraan manusia- dan omongan kosong dan juga filsafat janganlah kamu ambil karena tidak ada faedah padanya

Janganlah berdakwah dengan perantara speaker karena sungguh suara wanita adalah fitnah dan kami mendengar para penyiar wanita, semoga Allah membersihkan radio-radio muslimin dari para penyiar wanita,  kami khawatir fitnah atas diri-diri kami, dan kami membenci untuk mendengar -suara- penyiar wanita.

Kami menyeru kepada para wanita dan juga kalian jika kalian menegakkan dengan kewajiban ini maka kalian berada diatas kebaikan yang sangat baik.

Sumber:  Pertanyaan-pertanyaan Pemudi Al-Jaza`ir dari Gharatul Asyrithah

Jawaban berikutnya dari sumber yang berbeda menurut kami kemungkinan jawaban ini dijadikan satu karena soal yang diajukan mirip dengan fatwa keempat ini. Allahu a'lam.
Berikut jawabannya:

Dan kami wasiatkan kepada semua untuk bertaqwa kepada Allah Ta'ala dan juga tekun dan bersungguh-sungguh untuk memperoleh ilmu yang bermanfaat karena peranan wanita sangatlah besar wajib atasnya untuk tekun dan bersungguh-sungguh dalam mendakwahi saudari-saudarinya karena sesungguhnya majelis kami dihadiri oleh para wanita. Maka musuh-musuh islam menghiasi untuk wanita agar keluar dengan pakaian tetapi telanjang, mereka menghiasi wanita agar menghadiri perkumpulan-perkumpulan yang mana perkumpulan-perkumpulan tersebut adalah perkumpulan-perkumpulan yang -ada padanya,pent- kedustaan, kekejian dan main-main, maka sungguh saya menasehatkannya untuk senantiasa tetap di rumahnya, menjaga kemuliaannya dan kehormatannya, melaksanakan kewajibannya di dalam rumahnya karena sungguh keselamatan hati tidak bisa dibandingkan dengan apapun, melaksanakan kewajibannya di masjidnya dan dalam menziarahi saudari-saudarinya untuk berdakwah kepada Allah subhanahu wata'ala, dan janganlah dia rihlah -tanpa mahram,pent- dari satu daerah ke daerah yang lainnya yang padanya terdapat jarak safar hanya untuk berdakwah kepada Allah.

Walhamdu lillahi rabbil 'aalamin.

Sumber: Kaset pertanyaan-pertanyaan wanita Lahj

Alih bahasa:
Al-Ustadzah Ummu 'Ubaidah Ruqoyyah Al Ambuniyyah Hafizhahallah




WA. Nisaa' As-Sunnah.
Lebih baru Lebih lama