Tanya-Jawab Nisaa` As-Sunnah 4 (Kamis, 23 Jumadil Awal1437 H / 3 Maret 2016 M): Berdoa dengan Mengangkat Tangan pada Tempatnya

Berdoa dengan mengangkat tangan pada tempatnya


Kamis, 23 Jumadil Awal1437 H / 3 Maret 2016 MDijawab oleh Al-Ustadzah Ummu Abdillah Zainab bintu Ali Bahmid hafizhahallah



PERTANYAAN 1

Bismillah. 
Ustadzah, bolehkah ana bertransaksi jual beli yang penjualnya adalah wanita awam dan dia bersedia mengantar dagangan ke rumah ana (sendirian) di mana antara rumah ana dengan rumah penjual termasuk jarak safar. 
Ana takut dosa, bila beliau antar jualannya (ini ketersediaan dari beliau sebagai penjual). 

Beberapa waktu lalu, ana menjumpai ummahat berboncengan untuk thalibul ilmi dari rumahnya (yang lebih jauh dari rumah ana) ke lokasi mahad
Pertanyaanya:

a. Bolehkah ana pesan barang yang diantarkan penjual tersebut? 

b. Bagaimana dengan tindakan ummahat di atas apakah hal itu diperbolehkan?
Jazakumullahu khairan.

JAWABAN

a. Untuk pertanyaan pertama, afwan ana tidak mampu menjawab karena keterbatasan ilmu ana, Allahu a'lam.

b. Adapun pertanyaan kedua, jika taklim itu berjarak SAFAR, maka tidak boleh wanita pergi berboncengan dengan sesama wanita, tapi wanita harus berboncengan dengan mahramnya, yakni harus diantar oleh laki-laki mahramnya.
Allahu a'lam wa barakallahu fiki.

PERTANYAAN 2

Bismillah.
Ustadzah, apakah termasuk bid’ah ketika selesai shalat sunnah lalu berdoa menadahkan tangan kemudian mengucapkan 'amin' sambil mengusap wajah?

JAWABAN

Berdoa dengan mengangkat tangan pada tempatnya termasuk ADAB dalam berdoa.
Adapun selesai shalat sunnah berdoa dengan mengangkat tangan jika itu SELALU dikerjakan maka itu BID'AH, begitu pula selesai berdoa atau selesai shalat lalu mengusapkan telapak tangan ke wajah adalah perbuatan BID'AH.
Allahu a'lam wa barakallahu fiki.


http://annisaa.salafymalangraya.or.id
http://bit.ly/NisaaAsSunnah



Nisaa` As-Sunnah
Lebih baru Lebih lama