Kajian Tauhid Kitab Tsalatsatul Ushul (Pertemuan 23): Dan Perintah Allah yang Paling Agung adalah Tauhid

Dan perintah Allah yang paling agung adalah tauhid


KAJIAN TAUHID
Dari kitab:
Tsalatsatul Ushul
(=Tiga Landasan Utama) 
Penulis:
Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab رحمه الله تعالى
Syarah/Keterangan oleh:
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin رحمه الله


بسم الله الرحمن الرحيم
الحمدلله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى اله وصحبه ومن والاه، أما بعد :



Saudaraku seiman, semoga rahmat Allah dilimpahkan untukku dan untuk kalian semua, amin.

Kita kembali kepada matan/isi kitab:

وَأَعْظَمَ مَا أمَرَ اللَّهُ بِهِ التَّوْحِيْدُ وَهُوَ : إِفْرَادُ اللَّهِ بِالْعِبَادَةِ

"Dan perintah Allah yang paling agung adalah TAUHID, yaitu: Mengesakan Allah (Allah satu-satunya) yang diibadahi."

SYARAH/KETERANGAN:

Tauhid menurut bahasa merupakan mashdar dari kata wahhada yuwahhidu, yakni 'menjadikan sesuatu itu satu'.
Dan tauhid ini tidak bisa terwujud kecuali dengan adanya:
Penafian (peniadaan), dan Itsbat (penetapan).

Yakni peniadaan hukum dari selain yang ditauhidkan, dan menetapkan hukum hanya kepadanya. Contohnya, kita katakan:

"Bahwasanya tidak sempurna tauhid seseorang sampai dia bersyahadat  لاإله إلا الله bahwa tidak ada sesembahan yang haq kecuali Allah, yakni dia:
menafikan (meniadakan) hak peribadahan selain Allah ta'ala, dan menetapkan hak peribadahan hanya untuk Allah.

Dan tauhid menurut istilah, telah dijelaskan oleh penulis yaitu =

"TAUHID adalah mengesakan Allah dalam IBADAH."

Yakni, kamu beribadah beribadah kepada Allah satu-satuNya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatupun.

Tidak menyekutukan-Nya dengan:
- Nabi yang diutus, tidak pula dengan
- Malaikat yang muqarrab (terdekat), tidak pula dengan
- Seorang pemimpin
- Seorang raja
- Tidak dengan seorang pun dari makhluk.

Akan tetapi kamu mengesakan-Nya satu-satu-Nya dalam ibadah dengan disertai rasa:
- Cinta
- Pengagungan
- harapan, dan
- takut.

Yang dimaksud oleh Asy-Syaikh (penulis) رحمه الله dengan tauhid, adalah : TAUHID yang para rasul telah diutus untuk mewujudkannya, karena (dengan mengajarkan tauhid) inilah yang menjadikan para rasul tersebut mendapat gangguan dan permusuhan dari kaum-kaum mereka.

Ada juga definisi tauhid yang lebih umum, yakni 

"Mengesakan Allah yang Maha Suci dengan apa yang khusus bagi-Nya."

Keterangan penerjemah:
"Yang khusus bagi Allah hanyalah hak satu-satunya milik Allah yaitu
DIIBADAHI DAN TIDAK DISEKUTUKAN DALAM IBADAH."

MACAM-MACAM TAUHID ADA TIGA:

1). Tauhid Rububiyah
2). Tauhid Uluhiyyah
3). Tauhid Asma' wash shifat


Keterangan:

1. TAUHID RUBUBIYAH 

Bersambung in sya Allah

Diterjemahkan oleh Al-Ustadzah Ummu Abdillah Zainab bintu Ali Bahmid hafizhahallah pada Kamis, 19 Syaban 1437 H / 26 Mei 2016

Akhawati fillah, jika ada yang tidak dipahami, silakan dicatat untuk ditanyakan ketika jadwal Tanya Jawab hari Kamis dan Jum'at pekan pertama bulan depan.

Barakallahu fikunna

====================

Bagi yang ingin mendapatkan faedah dari dars Kitab Tsalatsatul Ushul yang telah berlalu, silakan mengunjungi:

Website 
      ● http://annisaa.salafymalangraya.or.id

Channel Telegram
      ● http://bit.ly/nisaaassunnah
      ● http://bit.ly/tsalatsatulushul
  


Nisaa` As-Sunnah
Lebih baru Lebih lama