TANYA JAWAB NISAA` AS-SUNNAH 7 Jum'at, 27 Sya'ban 1437 H / 3 Juni 2016


PERTANYAAN 1

Bismillah.

Ustadzah, ana mempunyai pertanyaan.

Saat kita masih muda belum tahu ketika mengqadha puasa Ramadhan karena haid, niatnya dijadikan satu dengan  puasa Syawal. Jadi niat  kita puasa Syawal sekaligus qadha Ramadhan.

Apa hukum puasa qadha kita, apakah sah atau tidak?

Jazakillahu khairan.

JAWABAN

Jumhur ulama berpendapat tidak boleh menggabungkan niat puasa qadha yang hukumnya wajib dengan puasa Syawal yang sunnah, jika dahulu karena tidak tahu ilmunya telah menggabungkan dua niat, insya Allah puasanya terhitung qadha, sebab jumhur ulama berpendapat tidak boleh puasa sunnah Syawal jika masih hutang puasa Ramadhan, sehingga puasanya di bulan Syawal dahulu sah dan sebagai puasa qadha. Allahu a'lam wa barakallahu fiki.

 

PERTANYAAN 2

Bismillah.

Afwan Ustadzah ana mau bertanya.

Seorang akhwat yang dulunya belum kenal salaf pernah menjadi TKW di luar negeri selama beberapa tahun, ketika tiba bulan Ramadhan dia tidak berpuasa karena dilarang oleh majikannya.

Hal itu berlangsung selama beberapa tahun. Sekarang  sudah pulang ke Indonesia, Alhamdulillah sudah mengenal salaf dan  menyesal apa yang telah diperbuatnya tersebut (yaitu meninggalkan puasa karena dilarang majikannya).

Yang mau ana tanyakan, apakah harus mengqadha puasanya (kira-kira sebanyak 3 bulan)?

Atas jawaban Ustadzah ana sampaikan jazakillahu khairan.

JAWABAN

Wajib dia mengqadha' puasa yang ditinggalkan dengan sengaja, sebab puasa itu hukumnya wajib bagi setiap muslim, dan menjadi TKW bukan termasuk yang diberi rukhshah untuk meninggalkan puasa. Allahu a'lam wa barakallahu fiki.

 

http://annisaa.salafymalangraya.or.id

http://bit.ly/nisaaassunnah

 

Nisaa` As-Sunnah

Lebih baru Lebih lama