Kitab Fiqh Al Mar'atul Muslimah (Pertemuan 80): Tali Iman yang Paling KUAT adalah WALA' WAL BARA`

tali iman yang paling KUAT adalah WALA'  WAL BARA`


KAJIAN FIKIH
Dari kitab:
Fiqhu Al-Mar`ati Al-Muslimati
Penulis:
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin _رحمه الله_



بسم الله الرحمن الرحيم
الحمدلله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى اله وصحبه ومن والاه، أما بعد:

Saudaraku seiman, semoga rahmat Allah dilimpahkan kepadaku dan kepada kalian semua. Amin

5. HARAM MENSHALATI JENAZAHNYA

HARAM mendoakan jenazahnya (orang yang murtad) dengan maghfirah (memohonkan ampunan) dan memintakan rahmat untuknya.

Dalilnya:

Allah ta'ala berfirman,

{وَلَا تُصَلِّ عَلَىٰ أَحَدٍ مِّنْهُم مَّاتَ أَبَدًا وَلَا تَقُمْ عَلَىٰ قَبْرِهِ ۖ إِنَّهُمْ كَفَرُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَاتُوا وَهُمْ فَاسِقُونَ} 

"Dan janganlah engkau shalat untuk seseorang yang mati di antara mereka selama-lamanya, dan janganlah engkau berdiri (mendoakan) di atas kuburnya. Sesungguhnya mereka kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka mati dalam keadaan fasik." (QS. At-Taubah: 84)

Dan firman Allah ta'ala,

*{مَا كَانَ لِلنَّبِيِّ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَن يَسْتَغْفِرُوا لِلْمُشْرِكِينَ وَلَوْ كَانُوا أُولِي قُرْبَىٰ مِن بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُمْ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ ۞ وَمَا كَانَ اسْتِغْفَارُ إِبْرَاهِيمَ لِأَبِيهِ إِلَّا عَن مَّوْعِدَةٍ وَعَدَهَا إِيَّاهُ فَلَمَّا تَبَيَّنَ لَهُ أَنَّهُ عَدُوٌّ لِّلَّهِ تَبَرَّأَ مِنْهُ ۚ إِنَّ إِبْرَاهِيمَ لَأَوَّاهٌ حَلِيمٌ}* 

"Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat(nya), sesudah jelas bagi mereka, bahwasanya orang-orang musyrik itu adalah penghuni neraka jahanam. Dan permintaan ampun dari Ibrahim (kepada Allah) untuk bapaknya tidak lain hanyalah karena suatu janji yang telah diikrarkannya kepada bapaknya itu. Maka, tatkala jelas bagi Ibrahim bahwa bapaknya itu adalah musuh Allah, maka Ibrahim berlepas diri dari padanya. Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang yang sangat lembut hatinya lagi penyantun." (QS. At-Taubah: 113 - 114)

Doa seseorang yang memintakan ampunan dan rahmat untuk orang yang mati KAFIR, apapun sebab kekafirannya merupakan bentuk  ISTIHZA` 
(mengolok-olok) kepada Allah, dan keluar dari tuntunan Nabi _صلى الله عليه وسلم_ dan kaum Mukminin.

Bagaimana mungkin bagi seorang yang beriman kepada Allah dan hari akhir berdoa memintakan ampunan dan rahmat untuk orang yang mati di atas kekafiran dan dia sebagai musuh Allah ?!

Sebagaimana firman Allah ta'ala,

{مَن كَانَ عَدُوًّا لِّلَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَرُسُلِهِ وَجِبْرِيلَ وَمِيكَالَ فَإِنَّ اللَّهَ عَدُوٌّ لِّلْكَافِرِينَ}  

"Barang siapa menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, Rasul-Rasul-Nya, Jibril, dan Mikail, maka sesungguhnya Allah sebagai musuh bagi orang-orang kafir." (QS. Al-Baqarah: 98)

Maka Allah ta'ala telah menjelaskan pada ayat yang mulia ini, bahwa Allah ta'ala musuh bagi orang-orang kafir.
Dan WAJIB bagi orang mukmin untuk BARA' (berlepas diri) dari semua orang kafir. 

Dalilnya firman Allah ta'ala,

*{وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ لِأَبِيهِ وَقَوْمِهِ إِنَّنِي بَرَاءٌ مِّمَّا تَعْبُدُونَ ۞ إِلَّا الَّذِي فَطَرَنِي فَإِنَّهُ سَيَهْدِينِ}*

"Dan ingatlah ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kaumnya: "Sesungguhnya aku tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu sembah, tetapi (aku menyembah) Rabb Yang menjadikanku; karena sesungguhnya Dia akan memberi hidayah kepadaku." 
(QS. Az-Zukhruf: 26-27)

Dan firman Allah ta'ala,

 *{قَدْ كَانَتْ لَكُمْ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ فِي إِبْرَاهِيمَ وَالَّذِينَ مَعَهُ إِذْ قَالُوا لِقَوْمِهِمْ إِنَّا بُرَآءُ مِنكُمْ وَمِمَّا تَعْبُدُونَ مِن دُونِ اللَّهِ كَفَرْنَا بِكُمْ وَبَدَا بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةُ وَالْبَغْضَاءُ أَبَدًا حَتَّىٰ تُؤْمِنُوا بِاللَّهِ وَحْدَهُ إِلَّا قَوْلَ إِبْرَاهِيمَ لِأَبِيهِ لَأَسْتَغْفِرَنَّ لَكَ وَمَا أَمْلِكُ لَكَ مِنَ اللَّهِ مِن شَيْءٍ ۖ رَّبَّنَا عَلَيْكَ تَوَكَّلْنَا وَإِلَيْكَ أَنَبْنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ}* 

"Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka: "Sesungguhnya kami berlepas diri daripada kamu dan daripada apa yang kamu sembah selain Allah,
 kami ingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja. Kecuali perkataan Ibrahim kepada bapaknya: "Sesungguhnya aku akan memohonkan ampunan bagi kamu dan aku tiada dapat menolak sesuatupun dari kamu (siksaan) Allah." (Ibrahim berkata): "Ya Rabb kami hanya kepada Engkaulah kami bertawakkal dan hanya kepada Engkaulah kami bertaubat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali". (QS. Al-Mumtahanah: 4)

Hal itu juga sebagai wujud dari ITTIBA' (mengikuti) Rasulullah _صلى الله عليه وسلم_, dikarenakan Allah ta'ala berfirman,

*{وَأَذَانٌ مِّنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ إِلَى النَّاسِ يَوْمَ الْحَجِّ الْأَكْبَرِ أَنَّ اللَّهَ بَرِيءٌ مِّنَ الْمُشْرِكِينَ ۙ وَرَسُولُهُ ۚ }*

"Dan satu maklumat (pemberitahuan) dari Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia pada hari haji akbar bahwa sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya berlepas diri dari orang-orang musyrik." (QS. At-Taubah: 3)

Dan tali iman yang paling KUAT adalah WALA'  WAL BARA`, yakni:

engkau mencintai karena Allah (wala`), dan
engkau membenci karena Allah (bara`),
engkau loyalitas/membela karena Allah (wala`), dan
engkau memusuhi karena Allah (bara`)

Dan hendaklah engkau jadikan CINTAMU, BENCIMU, PEMBELAANMU, DAN PERMUSUHANMU semata-mata hanya mengikuti KERIDHAAN ALLAH AZZA WAJALLA

6. HARAM MENIKAHI WANITA MUSLIMAH

Bersambung insya Allah


Diterjemahkan oleh Al-Ustadzah Ummu Abdillah Zainab bintu Ali Bahmid hafizhahallah pada Selasa, 18 Dzulhijjah 1437 H / 20 September 2016 M.

 Akhawati fillah, jika ada yang tidak dipahami, silakan dicatat untuk ditanyakan ketika jadwal Tanya Jawab hari Kamis dan Jum'at bulan depan.

Barakallahu fikunna

===================

Bagi yang ingin mendapatkan faedah dari dars Kitab Fiqh Al-Mar`ah Al-Muslimah yang telah berlalu, silakan mengunjungi:

Website 
       ● http://annisaa.salafymalangraya.or.id

Channel Telegram
       ● http://bit.ly/nisaaassunnah
       ● http://bit.ly/fiqihwanitamuslimah



Nisaa` As-Sunnah
Lebih baru Lebih lama