Kajian Tauhid Kitab Tsalatsatul Ushul (Pertemuan 29) : MENGAMATI AYAT-AYAT ALLAH


MENGAMATI AYAT-AYAT ALLAH


KAJIAN TAUHID
Dari kitab:
Tsalatsatul Ushul
(=Tiga Landasan Utama)
Penulis:
Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab _رحمه الله تعالى_
Syarah/penjelasan oleh:
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin _رحمه الله_



بسم الله الرحمن الرحيم
الحمدلله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى اله وصحبه ومن والاه، أما بعد:

Saudaraku seiman, semoga rahmat Allah dilimpahkan untukku dan untuk kalian semua. Amin.

Akhawati fillah, kita masih mengkaji USHUL yang pertama, yakni MENGENAL ALLAH.

Mengenal Allah dengan cara yang pertama, yaitu:

MENGAMATI dan memerhatikan makhluk-makhluk ciptaan Allah azza wajalla.
Ini telah kita kaji pekan yang lalu, sekarang kita lanjutkan dengan cara yang kedua:

MENGAMATI AYAT-AYAT ALLAH yang bersifat syariat, yakni WAHYU yang telah dibawa oleh para rasul _عليهم الصلاة والسلام_

Maka mengamati ayat-ayat tersebut dan maslahat-maslahat besar yang ada di dalamnya, di mana kehidupan semua makhluk di dunia dan di akhirat tidak bisa tegak kecuali dengannya.

Maka apabila seseorang mau mengamati ayat-ayat tersebut dan memerhatikannya, dan juga memerhatikan ILMU dan HIKMAH yang dikandungnya, dan dia menemukan keteraturannya dan kesesuaiannya dengan maslahat hamba, maka dia akan MENGENAL RABB-nya azza wajalla, sebagaimana firman Allah azza wajalla:

{أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ ۚ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِندِ غَيْرِ اللَّهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلَافًا كَثِيرًا} [النساء : 82]

"Maka apakah mereka tidak memerhatikan Al-Quran? Seandainya Al-Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka akan mendapati pertentangan yang banyak di dalamnya." (QS. An-Nisa`: 82)

Termasuk pula dari sebab-sebab seorang hamba dapat MENGENAL ALLAH adalah:
apa yang Allah ta'ala berikan ke dalam HATI orang mukmin berupa ilmu MENGENAL ALLAH TA'ALA sehingga seolah-olah dia bisa melihat Rabbnya dengan pandangan matanya.

Nabi _صلى الله عليه وسلم_ bersabda, ketika Jibril bertanya kepada beliau tentang IHSAN, beliau menjawab,

أن تعبد الله كأنك تراه، فإن لم تكن تراه فإنه يراك

(Ihsan yaitu:) "Engkau beribadah kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya, jika engkau tidak bisa seolah-olah melihatnya, maka sesungguhnya Dia melihatmu." (HR. Muslim)

Selesai syarah ushul yang pertama, yakni MENGENAL ALLAH.

Kita lanjutkan dengan ushul yang kedua, kembali pada matan (isi) kitab:

.ودينه   (wa diinahu)

"Dan mengenal agamanya (Islam)."

SYARAH (PENJELASAN):

Yakni mengenal USHUL YANG KEDUA, yaitu agama Islam yang dibebani untuk mengamalkannya, dan apa yang dikandungnya berupa hikmah, rahmat, dan kemaslahatan untuk semua makhluk; serta menyingkirkan segala mafsadah (kerusakan) darinya.

Barangsiapa mau memerhatikan AGAMA ISLAM dengan dengan sebenar-benarnya berdasarkan Al-Quran dan As-Sunnah, maka dia akan mengetahui bahwa Islam adalah agama:

yang haq, dan

agama yang mana makhluk tidak mendapat kemaslahatan kecuali dengannya.

Akan tetapi tidak seharusnya kita menilai Islam dengan kondisi kaum muslimin di zaman ini, karena kaum muslimin di zaman ini telah:

menyepelekan banyak hal, dan

melanggar larangan-larangan besar,

sehingga kehidupan di antara mereka di beberapa negeri seolah-olah berjalan dalam iklim yang tidak Islami.

Padahal agama Islam  alhamdulillah mengandung semua kemaslahatan yang ada pada agama-agama sebelumnya, dan bahkan Islam lebih istimewa dari agama-agama sebelumnya karena kondisinya yang sesuai dengan segala zaman, tempat, dan umat.

Dan makna kondisi agama Islam yang sesuai dengan segala zaman, tempat, dan umat adalah:

bahwa memeluk agama Islam tidak menghilangkan segala kemaslahatan umat pada zaman dan tempat manapun.

Maka agama Islam memerintahkan untuk melakukan semua amal shalih, dan melarang semua amal perbuatan yang jelek.

Agama Islam memerintahkan untuk melakukan semua akhlak yang mulia, dan melarang semua akhlak yang rendah.

Selesai syarah ushul yang kedua, yakni mengenal agama Islam

Kita lanjutkan dengan ushul
yang terakhir, yakni ushul yang ketiga:

MENGENAL NABI MUHAMMAD صلى الله عليه وسلم

Bersambung insya Allah

Diterjemahkan oleh Al-Ustadzah Ummu Abdillah Zainab bintu Ali Bahmid hafizhaha
 llah pada Kamis,  6 Dzulqa'dah 1437 H /  8 September 2016

Akhawati fillah, jika ada yang tidak dipahami, silakan dicatat untuk ditanyakan ketika jadwal Tanya Jawab hari Kamis dan Jum'at pekan pertama bulan depan.

Barakallahu fikunna


Bagi yang ingin mendapatkan faedah dari dars Kitab Tsalatsatul Ushul yang telah berlalu, silakan mengunjungi:

Website 
      ● http://annisaa.salafymalangraya.or.id

Channel Telegram
      ● http://bit.ly/nisaaassunnah
      ● http://bit.ly/tsalatsatulushul
  


Nisaa` As-Sunnah
Lebih baru Lebih lama