KAJIAN TAUHID
Dari kitab:
Tsalatsatul Ushul
(Tiga Landasan Utama)
Penulis:
Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab رحمه الله تعالى
Syarah/Penjelasan oleh:
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin _رحمه الله_
بسم الله الرحمن الرحيم
:الحمدلله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى اله وصحبه ومن والاه، أما بعد
Kita telah sampai pada macam ibadah ISTI'ANAH (meminta pertolongan).
2. ISTI'ANAH KEPADA MAKHLUK PADA PERKARA YANG DIA MAMPU MELAKUKANNYA
Ini tergantung hukumnya kepada OBYEK ISTI'ANAH (perkara yang dimintakan pertolongan padanya):
Apabila meminta pertolongan (isti'anah) pada perkara KEBAIKAN, maka hukumnya BOLEH bagi orang yang meminta tolong, dan DISYARIATKAN bagi yang diminta tolong untuk menolong. Berdasarkan firman Allah ta'ala:
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ
"Dan tolong menolonglah kalian dalam kebaikan dan ketakwaan."
(QS. Al-Ma'idah: 2)
وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۚ
"Dan janganlah kalian tolong menolong dalam perbuatan dosa dan permusuhan." (QS. Al-Ma'idah: 2)
Akan tetapi bagi orang yang memberi pertolongan, kadang-kadang mendapat pahala atas perbuatannya, yakni pahala dari perbuatan IHSAN (baik) kepada orang lain, dan karena itulah diketahui bahwa memberikan pertolongan pada dasarnya disyariatkan, berdasarkan firman Allah ta'ala:
وَأَحْسِنُوا ۛ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
"Dan berbuat baiklah kalian. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik." (QS. Al-Baqarah: 195)
Maka ini adalah perbuatan SIA-SIA yang tidak ada manfaatnya.
Misalnya:
Meminta pertolongan kepada orang yang lemah yang tidak mampu membawa sesuatu yang berat.
Keterangan tambahan:
"Meminta tolong kepada makhluk jika dia mampu, hukumnya BOLEH. Tapi jika meminta pertolongan kepada makhluk yang tidak mampu dan kamu mengetahui keadaannya yang tidak mampu, maka sesungguhnya kamu menyulitkannya serta membebani sesuatu yang dia tidak mampu melakukannya, maka hal ini tidak boleh." (Ithaful Uqul Syarh Tsalatsatul Ushul oleh Asy-Syaikh Ubaid Al-Jabiri حفظه الله)
4. ISTI'ANAH KEPADA ORANG MATI...
Bersambung insya Allah
Diterjemahkan oleh Al-Ustadzah Ummu Abdillah Zainab bintu Ali Bahmid hafizhahallah pada Kamis, 16 Rajab 1438 H / 13 April 2017.
Akhawati fillah, jika ada yang tidak dipahami, silakan dicatat untuk ditanyakan melalui admin grup masing-masing.
Barakallahu fikunna
Bagi yang ingin mendapatkan faedah dari dars Kitab Tsalatsatul Ushul yang telah berlalu, silakan mengunjungi:
Website
● http://www.nisaa-assunnah.com
Channel Telegram
● http://t.me/nisaaassunnah
● http://t.me/tsalatsatulushul
Nisaa` As-Sunnah