KAJIAN TAUHID
Dari kitab:
Tsalatsatul Ushul
(Tiga Landasan Utama)
Penulis:
Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab رحمه الله تعالى
Syarah/Penjelasan oleh:
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin رحمه الله
بسم الله الرحمن الرحيم
:الحمدلله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى اله وصحبه ومن والاه، أما بعد
Kita kaji sekarang ibadah ISTI'ANAH
Kita kembali pada MATAN:
:ودليل الإستعانة قوله تعالى
{ إياك نعبد وإياك نستعين }
[سورة الفاتحة: ٥]
، :وفي الحديث
.(( إذا استعنت فاستعن بالله))
"Hanya kepada-Mu kami beribadah dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan." (QS. Al-fatihah: 5)
Dan dalam hadits:
"Apabila kamu mohon pertolongan, maka mohonlah pertolongan kepada Allah." (HR. Ahmad 1/293, dan At-Tirmidzi 4/575)
ISTI'ANAH
Maknanya: mencari/meminta pertolongan.
ISTI'ANAH ada beberapa macam, yaitu:
1. ISTI'ANAH KEPADA ALLAH.
Yakni isti'anah yang mengandung kesempurnaan sikap MERENDAHKAN diri dari seorang hamba kepada Rabb-nya.
Menyerahkan segala urusan kepada-Nya. Serta meyakini bahwa Allah akan mencukupinya.
Dan hal ini tidak dilakukan, kecuali HANYA untuk Allah semata.
Dalil isti'anah adalah firman Allah ta'ala:
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
"Hanya kepada-Mu kami beribadah dan hanya kepada-Mu kami mohon pertolongan." (QS. Al-Fatihah: 5)
Karena itu maka mengarahkan ISTI'ANAH jenis yang pertama ini kepada selain Allah ta'ala merupakan SYIRIK AKBAR (SYIRIK BESAR) yang mengeluarkan pelakunya dari agama Islam.
Keterangan pen.:
Lafazh pada ayat:
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
"Hanya kepada-Mu kami beribadah dan hanya kepada-Mu kami mohon pertolongan."
نٙعْبُدُكٙ وٙنٙسْتٙعِيْنُكٙ
"Kami beribadah kepada-Mu dan kami meminta pertolongan kepada-Mu."
Beribadah sebagai predikat.
Kepada-Mu sebagai obyek.
Akan tetapi Allah ta'ala dalam firman-Nya MENDAHULUKAN OBYEK, sehingga kalimat dalam firman-Nya,
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
Sehingga maknanya bukan lagi:
Kepada-Mu kami beribadah dan kepada-Mu kami memohon pertolongan.
Tapi maknanya yang benar:
HANYA kepada-Mu kami beribadah dan HANYA kepada-Mu kami mohon pertolongan.
Yakni maknanya mengandung PEMBATASAN dan PENGKHUSUSAN dalam beribadah dan meminta pertolongan hanya kepada Allah.
Maknanya bisa difahami sebagai berikut:
HANYA kepada-Mu kami beribadah dan kami tidak beribadah kepada selain-Mu.
HANYA kepada-Mu kami mohon pertolongan dan kami tidak mohon pertolongan kepada selain-Mu.
(Selesai Keterangan pen.)
Macam isti'anah yang kedua.
2. ISTI'ANAH KEPADA MAKHLUK pada perkara yang dia MAMPU melakukannya...
Bersambung insya Allah
Diterjemahkan oleh Al-Ustadzah Ummu Abdillah Zainab bintu Ali Bahmid hafizhahallah pada Kamis, 9 Rajab 1438 H / 6 Maret 2017.
Akhawati fillah, jika ada yang tidak dipahami, silakan dicatat untuk ditanyakan melalui admin grup masing-masing.
Barakallahu fikunna
Bagi yang ingin mendapatkan faedah dari dars Kitab Tsalatsatul Ushul yang telah berlalu, silakan mengunjungi:
Website
● http://www.nisaa-assunnah.com
Channel Telegram
● http://t.me/nisaaassunnah
● http://t.me/tsalatsatulushul
Nisaa` As-Sunnah