Kitab Fiqh Al Mar'atul Muslimah (Pertemuan 92): Bacaan Tasyahud Akhir


Bacaan Tasyahud Akhir


KAJIAN FIKIH
Dari kitab:
Fiqhu Al-Mar`ati Al-Muslimati
Penulis:
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin _رحمه الله_



بسم الله الرحمن الرحيم
:الحمدلله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى اله وصحبه ومن والاه، أما بعد


Akhawati fillah kita lanjutkan kajian fikih, masih pada BAB SIFAT SHALAT.

Kita telah sampai pada bacaan tasyahud akhir. 
Sekarang kita lanjutkan dengan DOA-DOA yang dibaca ketika TASYAHUD AKHIR:

أَعُوذُ بِاللّٰهِ مِنْ عَذَابِ جٙهٙنّٙمٙ، وٙمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وٙمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ

"Aku berlindung kepada Allah dari azab neraka Jahanam, dari azab kubur, dari fitnah hidup dan mati, dan dari fitnah Al-Masih Ad-Dajjal." (Muttafaqun 'alaih)

Dan juga berdoa memohon kebaikan dunia akhirat.

Memohon perlindungan kepada Allah dari empat hal yang disebutkan di atas ketika tasyahud akhir adalah perintah dari Rasulullah صلى الله عليه وسلم, sebagaimana yang ada riwayatnya tentang hal itu dalam Shahih Muslim.

Bahkan sebagian ulama MEWAJIBKAN doa berlindung dari empat hal tersebut ketika tasyahud akhir,  hal itu dikarenakan Rasulullah صلى الله عليه وسلم memerintahkan untuk membacanya.

Banyak manusia di masa sekarang tidak lagi memerhatikan doa-doa ini ketika tasyahud akhir, padahal Nabi صلى الله عليه وسلم memerintahkan kita untuk berlindung dari empat macam hal ketika tasyahud.

Adalah Imam Thawus رحمه الله, beliau dari ulama TABI'IN memerintahkan untuk MENGULANG shalatnya jika dia tidak berlindung dari empat hal tersebut ketika tasyahud akhir, sebagaimana dia perintahkan kepada anaknya.

Maka seharusnya kita tidak meninggalkan memohon perlindungan kepada Allah dari empat hal tersebut, sebab di dalamnya mengandung keselamatan dan kebahagiaan dunia akhirat.

Dan setelah itu menutup shalat dengan SALAM, dengan bacaan,

السّٙلاٙمُ عٙلٙيْكُمْ وٙرٙحْمٙةُ اللّٰهِ

Sambil menoleh ke kanan.

Dan menoleh ke kiri sambil membaca,

السّٙلاٙمُ عٙلٙيْكُمْ وٙرٙحْمٙةُ اللّٰهِ

Maka dengan ini SELESAI SHALAT.

Perlu diketahui, jika seseorang ingin BERDOA kepada Allah azza wajalla,  maka sebaiknya berdoa SEBELUM SALAM, yakni setelah selesai membaca TASYAHUD,

yakni memohon perlindungan kepada Allah dari empat hal, sebagaimana yang diperintahkan oleh Rasulullah صلى الله عليه وسلم. 

Kemudian membaca doa-doa yang dia kehendaki untuk kebaikan dunia akhirat. 

Ada ulama yang mengatakan, "Tidak seharusnya berdoa meminta permasalahan KEDUNIAAN di dalam shalat." Tapi perkataan ini DHAIF, sebab hal ini menyelisihi keumuman sabda Rasulullah صلى الله عليه وسلم,

ثم ليتخير من الدعاء ما شاء

"Kemudian hendaklah memilih doa yang dia kehendaki." (HR. Bukhari Muslim) 

Maka jika kamu ingin BERDOA kepada Allah ta'ala, maka berdoalah SEBELUM SALAM. 

Dan saat ini mayoritas orang yang shalat, mereka BERDOA SETELAH SALAM, sehingga hal itu menjadi kebiasaan dan seolah-olah itu adalah sunnah yang harus dilakukan setelah shalat, hal ini tidak ada dalilnya, dan ajaran SUNNAH mengajarkan, bahwa BERDOA ITU SEBELUM SALAM. 

Inilah SIFAT SHALAT yang kita pelajari dari ajaran SUNNAH RASUL صلى الله عليه وسلم. 

Maka seorang Muslim seharusnya mengikuti ajaran Nabi صلى الله عليه وسلم dalam tata cara shalat agar dapat melaksanakan sabda Rasulullah صلى الله عليه وسلم,

صلوا كما رأيتموني أصلي

"Shalatlah kalian seperti melihat aku shalat." (HR. Bukhari)

Diterjemahkan oleh Al-Ustadzah Ummu Abdillah Zainab bintu Ali Bahmid hafizhahallah pada Selasa, 21 Rabi'ul Awal 1438 H / 20 Desember 2016 M.

Akhawati fillah, jika ada yang tidak dipahami, silakan dicatat untuk ditanyakan ketika jadwal Tanya Jawab hari Kamis dan Jum'at awal bulan depan

Barakallahu fikunna

Bagi yang ingin mendapatkan faedah dari dars Kitab Fiqh Al-Mar`ah Al-Muslimah yang telah berlalu, silakan mengunjungi:

Website 
http://www.nisaa-assunnah.com
Channel Telegram
http://tlgrm.me/nisaaassunnah
http://tlgrm.me/fiqihwanitamuslimah


Nisaa` As-Sunnah
Lebih baru Lebih lama