Kitab Fiqh Al Mar'atul Muslimah (Pertemuan 110) : Makna Doa Qunut (Kemuliaan dan Kehinaan)


KAJIAN FIKIH

Dari kitab:
Fiqhu Al-Mar'ah Al-Muslimah

 Penulis:
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin رحمه الله

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمدلله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى اله وصحبه ومن والاه، أما بعد:

 DOA QUNUT BERIKUTNYA:

إِنّٙهُ لاٙ يٙذِلُّ مٙنْ وٙالٙيْتٙ. 

_"Sesungguhnya tidak akan hina orang yang Engkau tolong."_

 Maknanya:

<> Orang yang Engkau tolong tidak akan mendapatkan kehinaan dan kerendahan, dan yang dimaksud pertolongan di sini adalah pertolongan KHUSUS yang telah disebutkan dalam firman Allah ta'ala:

أَلَا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

"Ingatlah sesungguhnya wali-wali Allah tidak ada ketakutan bagi mereka dan tidak pula mereka bersedih." (QS. Yunus: 62)

DOA QUNUT BERIKUTNYA:

وٙلاٙ يٙعِزُّ مٙنْ عٙادٙيْتٙ

"Dan tidak akan mulia orang yang Engkau musuhi."

 Maknanya:

<> Tidak akan mendapat kemenangan orang yang Engkau musuhi, bahkan dia akan terhina.

Sebaliknya orang yang ditolong oleh Allah, maka dialah yang mendapat pertolongan. Sebagaimana firman Allah ta'ala:

إِنَّا لَنَنْصُرُ رُسُلَنَا وَالَّذِينَ آمَنُوا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ يَقُومُ الْأَشْهَادُ

"Sesungguhnya Kami sungguh-sungguh akan menolong utusan-utusan Kami dan orang-orang yang beriman di kehidupan dunia dan di hari ditegakkannya para saksi." (QS. Ghafir: 51)

Juga firman Allah ta'ala:

وَلَيَنْصُرَنَّ اللَّهُ مَنْ يَنْصُرُهُ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ. الَّذِينَ إِنْ مَكَّنَّاهُمْ فِي الْأَرْضِ أَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ وَأَمَرُوا بِالْمَعْرُوفِ وَنَهَوْا عَنِ الْمُنْكَرِ ۗ وَلِلَّهِ عَاقِبَةُ الْأُمُورِ

"Dan Allah pasti akan menolong orang yang menolong agama-Nya. Sungguh Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa. Yaitu orang-orang yang jika Kami beri kedudukan di bumi, mereka melaksanakan shalat, menunaikan zakat, dan menyuruh berbuat yang makruf dan mencegah dari yang mungkar. Dan kepada Allah-lah kembali segala urusan." (QS. Al-Hajj: 40-41)

Adapun orang yang dimusuhi oleh Allah maka dia terhina. Karena sesungguhnya jika Allah menolong kekasih-kekasih-Nya (wali-wali-Nya), maka sebaliknya musuh-musuh-Nya mendapat kehinaan, maka

 kemuliaan untuk kekasih-kekasih-Nya, dan 

kehinaan untuk musuh-musuh-Nya.

Jika ada yang bertanya:

 Apakah hal ini secara umum, bahwa tidak akan hina orang yang ditolong oleh Allah, dan tidak akan mulia orang yang dimusuhi oleh Allah?!

Maka jawabannya adalah:

Bersambung insya Allah

 Diterjemahkan oleh Al-Ustadzah Ummu Abdillah bintu Ali Bahmid hafizhahallah pada Selasa, 4 Ramadhan 1438 H / 30 Mei 2017 M.

 Akhawati fillah, jika ada yang tidak dipahami, silakan dicatat untuk ditanyakan melalui admin grup masing-masing.


 Barakallahu fikunna

===================

📡 Bagi yang ingin mendapatkan faedah dari dars Kitab Fiqh Al-Mar'ah Al-Muslimah yang telah berlalu, silakan mengunjungi:

 Website  http://www.nisaa-assunnah.com

 Channel Telegram
        http://t.me/nisaaassunnah
        http://t.me/fiqihwanitamuslimah


Nisaa` As-Sunnah

Lebih baru Lebih lama