Kitab Fiqh Al Mar'atul Muslimah (Pertemuan 109) : Makna Doa Qunut (2 Jenis qadha)

KAJIAN FIKIH 

Dari kitab:
Fiqh Al-Mar'ah Al-Muslimah

Penulis:
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin رحمه الله


بسم الله الرحمن الرحيم
الحمدلله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى اله وصحبه ومن والاه، أما بعد:

QADHA/KETETAPAN ALLAH ADA DUA:

1) Qadha syar'i 
2) Qadha qadari

>> Qadha syar'i, sebagaimana firman Allah ta'ala,

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ 

"Dan Rabb-mu telah menetapkan, janganlah kalian beribadah, kecuali hanya kepada-Nya." (QS. Al-Isra: 23)

>> Qadha qadari, sebagaimana firman Allah ta'ala,

وَقَضَيْنَا إِلَىٰ بَنِي إِسْرَائِيلَ فِي الْكِتَابِ لَتُفْسِدُنَّ فِي الْأَرْضِ مَرَّتَيْنِ وَلَتَعْلُنَّ عُلُوًّا كَبِيرًا

"Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu, 'kamu pasti akan berbuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar'." (QS. Al-Isra: 4)

PERBEDAAN antara qadha syar'i dan qadha kauni ada dua:

[1]  A). QADHA KAUNI pasti terjadi.
    B). QADHA SYAR'I kadang terjadi pada sesuatu yang ditakdirkan dan kadang tidak terjadi.

[2] A). QADHA SYAR'I tidak ditetapkan, kecuali pada apa yang dicintai oleh Allah,  baik untuk dikerjakan atau dicintai untuk ditinggalkan.

   B). QADHA KAUNI ditetapkan pada sesuatu yang dicintai maupun pada sesuatu yang tidak dicintai oleh Allah. 

Adapun kalimat dalam doa qunut:   
مٙا قٙضٙيْتٙ

>> Yang dimaksud adalah qadha/ketetapan yang baik maupun yang buruk.

Jika ditanyakan, "Apakah dalam qadha/ketetapan yang baik ada unsur kejelekannya?"

 Maka jawabannya, "Ya, Kadang-kadang ada juga unsur kejelekannya, kadang suatu kenikmatan menjadi sebab kerakusan dan kesombongan, sehingga kenikmatan tersebut berubah menjadi kejelekan.

Maka betapa manusia yang sebelumnya menjadi orang yang istiqamah, setelah dia diberi kenikmatan oleh Allah, maka kenikmatan yang dia terima menjadikannya SOMBONG terhadap al-haq dan sombong pula terhadap sesama, sehingga akhirnya dia binasa.
 Perhatikan firman Allah ta'ala:

وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۖ وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ

"Dan Kami uji kalian dengan kejelekan dan kebaikan sebagai fitnah (ujian), dan kepada Kami kalian akan dikembalikan." (QS Al-Anbiya: 35)

Doa qunut berikutnya:

إِنّٙكٙ تٙقْضِي وٙلاٙ يُقْضٙى عٙلٙيْكٙ.

"Sesungguhnya Engkaulah yang memutuskan dan Engkau tidak dapat diputuskan."

Maknanya: Allah yang memutuskan dan menetapkan apa yang Dia kehendaki, dan tidak ada satupun yang menetapkan dan memutuskan selain Dia.

Allah ta'ala berfirman,

وَاللَّهُ يَقْضِي بِالْحَقِّ ۖ وَالَّذِينَ يَدْعُونَ مِن دُونِهِ لَا يَقْضُونَ بِشَيْءٍ ۗ إِنَّ اللَّهَ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

"Dan Allah memutuskan dengan kebenaran. Sedangkan mereka yang disembah selain-Nya tidak mampu memutuskan sesuatu pun. Sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Mendengar dan Maha Melihat." (QS.  Al-Mu'min: 20)

DOA QUNUT BERIKUTNYA:

إِنّٙهُ لاٙ يٙذِلُّ مٙنْ وٙالٙيْتٙ

Bersambung insya Allah

 Diterjemahkan oleh Al-Ustadzah Ummu Abdillah Zainab bintu Ali Bahmid hafizhahallah pada Selasa, 19 Sya'ban 1438 H / 16 Mei 2017 M.

Akhawati fillah, jika ada yang tidak dipahami, silakan dicatat untuk ditanyakan melalui admin grup masing-masing.


Barakallahu fikunna

===================

 Bagi yang ingin mendapatkan faedah dari dars Kitab Fiqh Al-Mar'ah Al-Muslimah yang telah berlalu, silakan mengunjungi:

 Website 
        http://www.nisaa-assunnah.com

Channel Telegram
        http://t.me/nisaaassunnah http://t.me/fiqihwanitamuslimah


Nisaa` As-Sunnah


Lebih baru Lebih lama