Kajian Tauhid Kitab Tsalatsatul Ushul (Pertemuan 66): Kalimat Tauhid


KAJIAN TAUHID

Dari kitab:
Tsalatsatul Ushul
(Tiga Landasan Utama)

Penulis:
Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab رحمه الله تعالى

Syarah/Penjelasan oleh:
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin رحمه الله

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمدلله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى اله وصحبه ومن والاه، أما بعد

MATAN/ISI KITAB:

وَجَعَلَهَا كَلِمَةً بَاقِيَةً فِي عَقِبِهِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

"Dan (Ibrahim) menjadikannya sebagai kalimat (tauhid) yang kekal pada keturunannya. Semoga mereka mau kembali kepadanya (kalimat tauhid)." (QS. Az-Zukhruf: 26-28)

SYARAH/PENJELASAN

وَجَعَلَهَا (Waja'alaha):

"Dan (Ibrahim) menjadikannya..."

Yakni Nabi Ibrahim عليه السلام menjadikan kalimat tauhid tersebut, kalimat yang merupakan BARO' berlepas diri dari semua sesembahan selain Allah. 

فِي عَقِبِهِ (Fii 'aqibihi)

"Pada keturunannya." 

❍ Yakni ada pada anak cucunya.

Keterangan pen.:

Anak cucu Nabi Ibrahim عليه السلام yang tetap membawa kalimat tauhid yang diajarkan oleh beliau. Bahkan banyak di antara mereka yang menjadi Nabi dan Rasul. Anak beliau, Nabi Ismail dan Nabi ishaq عليهما السلام. Cucu beliau, Nabi Ya'qub عليه السلام. Cicit beliau, Nabi Yusuf عليه السلام, sampai pada keturunan beliau sebagai Nabi dan Rasul yang terakhir, yaitu Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم.  (Selesai Keterangan pen.) 

لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
La'allahum yarji'uun

"Semoga mereka mau kembali kepadanya."  (QS. Az-Zukhruf: 27) 

❍ Yakni semoga mereka (orang-orang musyrikin Quraisy) mau kembali mengikuti kalimat tauhid tersebut, dan meninggalkan kesyirikan.

Keterangan pen.:

Musyrikin Quraisy di Makkah adalah anak cucu Nabi Ibrahim عليه السلام dari keturunan putra beliau, Nabi Ismail عليه السلام. Maka seharusnya mereka mengikuti agama tauhid dari bapak mereka, Ibrahim عليه السلام.  Dan meninggalkan semua bentuk kesyirikan. (Selesai keterangan pen.)

MATAN/ISI KITAB:

وقوله :  قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ تَعَالَوْا إِلَىٰ كَلِمَةٍ سَوَاءٍ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ أَلَّا نَعْبُدَ إِلَّا اللَّهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهِ شَيْئًا وَلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا أَرْبَابًا مِنْ دُونِ اللَّهِ ۚ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُولُوا اشْهَدُوا بِأَنَّا مُسْلِمُونَ
  
"Dan firman-firman-Nya: 
Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatu pun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai Rabb selain Allah". Jika mereka berpaling, maka katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)". (QS. Ali Imran: 64)

SYARAH/PENJELASAN:

Pembicaran dalam ayat di atas ditujukan kepada Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم. Beliau diperintahkan untuk membantah Ahlul Kitab, yakni orang-orang Yahudi dan Nasrani.

"Marilah berpegang pada satu kalimat yang sama antara kami dan kalian." (QS. Ali Imran: 64)
Kalimat yang sama tersebut adalah: "Bahwa kita tidak menyembah kecuali kepada Allah. Kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Dan sebagian dari kita tidak menjadikan sebagian yang lain sebagai Rabb-Rabb selain Allah. 

Maka makna kalimat: "Kita tidak menyembah kecuali kepada Allah." = Makna 'Laa Ilaaha Illallah' (Tidak ada sesembahan yang haq kecuali Allah). 

Dan makna kalimat:
"Kalimat yang sama antara kami dan kalian." (QS. Ali Imran: 64) Maknanya= Bahwa kami dan kalian sama (sepakat) dalam kalimat tauhid tersebut.

Adapun larangan menjadikan Rabb-Rabb selain Allah... 

Bersambung insya Allah

Diterjemahkan oleh Al-Ustadzah Ummu Abdillah bintu Ali Bahmid hafizhahallah pada Kamis, 8 Muharram 1439 H / 28 September 2017.

Akhawati fillah, jika ada yang tidak dipahami, silakan dicatat untuk ditanyakan melalui admin grup masing-masing.

Barakallahu fikunna

====================

Bagi yang ingin mendapatkan faedah dari dars Kitab Tsalatsatul Ushul yang telah berlalu, silakan mengunjungi:

Website http://www.nisaa-assunnah.com
      
Channel Telegram
      http://t.me/nisaaassunnah
      http://t.me/tsalatsatulushul
  

Nisaa` As-Sunnah

Lebih baru Lebih lama