Pertemuan : 106
KAJIAN TAUHID
Dari kitab:
Tsalatsatul Ushul
(Tiga Landasan Utama)
Penulis:
Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab رحمه الله تعالى
Syarah/Penjelasan oleh:
Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin رحمه الله
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمدلله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى اله وصحبه ومن والاه، أما بعد
Allah ta'ala memerintahkan mereka untuk menyembelih seekor sapi betina, lalu memukulkan sebagiannya (dari tubuh sapi yang telah disembelih) kepada orang yang terbunuh tersebut, agar dia hidup kembali dan memberitahu siapa yang telah membunuhnya.
Tentang kisah itu Allah ta'ala berfirman:
وَإِذْ قَتَلْتُمْ نَفْسًا فَادَّارَأْتُمْ فِيهَا ۖ وَاللَّهُ مُخْرِجٌ مَا كُنْتُمْ تَكْتُمُونَ. فَقُلْنَا اضْرِبُوهُ بِبَعْضِهَا ۚ كَذَٰلِكَ يُحْيِي اللَّهُ الْمَوْتَىٰ وَيُرِيكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ
Dan (ingatlah) ketika kalian membunuh seorang manusia, lalu kalian saling tuduh-menuduh tentang itu, dan Allah hendak menyingkap apa yang selama ini kalian sembunyikan. Lalu Kami berfirman, "Pukullah mayat itu dengan sebagian anggota tubuh sapi betina itu". Demikianlah Allah menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati dan memperlihatkan kepada kalian tanda-tanda kekuasaan-Nya agar kalian mengerti. (QS. Al-Baqarah: 72-73)
3. KISAH KAUM YANG KELUAR DARI KAMPUNG MEREKA UNTUK MENGHINDARI KEMATIAN
Mereka berjumlah ribuan orang, maka Allah ta'ala mematikan mereka, kemudian menghidupkan mereka kembali. Allah ta'ala berfirman tentang kejadian itu:
أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ خَرَجُوا مِنْ دِيَارِهِمْ وَهُمْ أُلُوفٌ حَذَرَ الْمَوْتِ فَقَالَ لَهُمُ اللَّهُ مُوتُوا ثُمَّ أَحْيَاهُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ لَذُو فَضْلٍ عَلَى النَّاسِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَشْكُرُونَ
Apakah kalian tidak memerhatikan orang-orang yang keluar dari kampung halaman mereka karena takut mati dan mereka ribuan jumlahnya. Maka Allah berfirman kepada mereka, "Matilah kalian". Kemudian Allah menghidupkan mereka. Sesungguhnya Allah memiliki karunia terhadap manusia, tetapi kebanyakan manusia tidak bersyukur. (QS. Al-Baqarah: 243)
4. KISAH ORANG YANG MELEWATI SEBUAH DESA YANG MATI (HANCUR)
Orang itu meragukan bagaimana Allah ta'ala bisa menghidupkan kembali desa itu.
Maka Allah ta'ala mematikannya selama seratus tahun, lalu menghidupkannya kembali, tentang kisah itu Allah ta'ala berfirman:
أَوْ كَالَّذِي مَرَّ عَلَىٰ قَرْيَةٍ وَهِيَ خَاوِيَةٌ عَلَىٰ عُرُوشِهَا قَالَ أَنَّىٰ يُحْيِي هَٰذِهِ اللَّهُ بَعْدَ مَوْتِهَا ۖ فَأَمَاتَهُ اللَّهُ مِائَةَ عَامٍ ثُمَّ بَعَثَهُ ۖ قَالَ كَمْ لَبِثْتَ ۖ قَالَ لَبِثْتُ يَوْمًا أَوْ بَعْضَ يَوْمٍ ۖ قَالَ بَلْ لَبِثْتَ مِائَةَ عَامٍ فَانْظُرْ إِلَىٰ طَعَامِكَ وَشَرَابِكَ لَمْ يَتَسَنَّهْ ۖ وَانْظُرْ إِلَىٰ حِمَارِكَ وَلِنَجْعَلَكَ آيَةً لِلنَّاسِ ۖ وَانْظُرْ إِلَى الْعِظَامِ كَيْفَ نُنْشِزُهَا ثُمَّ نَكْسُوهَا لَحْمًا ۚ فَلَمَّا تَبَيَّنَ لَهُ قَالَ أَعْلَمُ أَنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
5. KISAH NABI IBRAHIM AL-KHALIL
Bersambung Insya Allah
Diterjemahkan oleh Al-Ustadzah Ummu Abdillah bintu Ali Bahmid hafizhahallah pada Kamis, 23 Shafar 1440 H / 1 November 2018.
Akhawati fillah, jika ada yang tidak dipahami, silakan dicatat untuk ditanyakan melalui admin grup masing-masing.
Barakallahu fikunna
#NATauhid #NAT106
====================
Bagi yang ingin mendapatkan faedah dari dars Kitab Tsalatsatul Ushul yang telah berlalu, silakan mengunjungi:
Channel Telegram
Website
● http://www.nisaa-assunnah.com
🎀 Nisaa` As-Sunnah 🎀