HUKUM MENJUAL DAN BERMAIN KEMBANG API/PETASAN?





💥🎆📛 HUKUM MENJUAL DAN BERMAIN KEMBANG API/PETASAN?




🔅 Fadhilatu as-Syaikh Shalih al-Fauzan



🔒 Pertanyaan :
"Apa hukum jual beli kembang api/petasan? Apakah uang dari penjualan tersebut mengandung dosa?"



🔓 Jawaban:
Kembang api/petasan, jika di dalam memang mengandung kerugian, bahaya, dan meresahkan banyak orang, maka



⛔❌ TIDAK BOLEH menjual dan memakan hasil dari penjualan tersebut."




💾 Sumber : http://www.alfawzan.af.org.sa/node/14748




السؤال: 

ما حكم بيع الألعاب النارية؟ وهل المال الداخل منها فيها إثم؟

الجواب: الألعاب النارية إذا كان فيها ضرر أو خطر أو ترويع للناس فلا يجوز بيعها ولا أكل ثمنها.





🌍 http://www.alfawzan.af.org.sa/node/14748


~~~~~~~



💥🎆 ⛔ HUKUM MENJUAL DAN BERMAIN KEMBANG API/PETASAN ?




🔐 Fadhilatu asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah:




📮 Pertanyaan :
Apa hukum jual beli dan bermain kembang api ?



🔓 Jawaban :



Alhamdulillahi rabbil alaamin wa shallallahu ala nabiyyina Muhammad wa alaa aalihi wa shohbihi ajma'iin



🎇 ❌ Menurut pendapatku, jual belinya DILARANG. Itu karena dua sisi :


1⃣ Pertama : Hal itu adalah menyia-nyiakan harta, dan menyia-nyiakan harta hukumnya haram karena Nabi shallallahu alaihi wa sallam melarangnya.


2⃣ Kedua: Karena di dalamnya terdapat gangguan terhadap manusia berupa suara yang mengagetkan, dan bisa jadi menyebabkan kebakaran jika menimpa sesuatu yang mudah terbakar dalam keadaan kembang api itu masih menyala, tidak bisa dipadamkan.


📌 Oleh karena dua sebab itu kami memandang hal itu haram, dan tidak boleh dijual belikan.


📚 Sumber : ( Pertemuan ke 3 bersama asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin pada tanggal 5 Syawwal 1413 H)




📍 ما حكم بيع وشراء واستعمال المفرقعات النارية ، والتي تسمى ( الطرطعان ) ؟

📜 الجواب :


الحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ وَ صَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ . 


الَّذِي أَرَى أَنَّ بَيْعَهَا وَ شِرَاءَهَا حَرَامٌ ، وَ ذَلِكَ لِوَجْهَيْنِ :

⬅ الوَجْهُ الأَوَّلُ : أَنَّهَا إِضَاعَةٌ لِلْمَالِ ، وَ إِضَاعَةُ المَالِ مُحَرَّمَةٌ ، وَ لِنَهْيِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِِ وَ عَلَى آلِهِ وَ سَلَّمَ عَنْ ذَلِكَ .

⬅ وَ الثَّانِي : أَنَّ فِيْهَا أَذِيَّةٌ لِلْنَّاسِ بِأَصْوَاتِهَا المُزْعِجَةِ ، وَ رُبَّمَا يَحْدُثُ مِنْهَا حَرَائِقُ إِذَا وَقَعَتْ عَلَى شَيْءٍ قَابِلٍ لِلْإِحْتِرَاقِ ، وَ هِيَ حَيَّةٌ لَمْ تُطْفَأْ .

فَمِنْ أَجْلِ هَذَيْنِ الوَجْهَيْنِ نَرَى أَنَّهَا حَرَامٌ ، وَ أَنَّهُ لاَ يَجُوزُ بَيْعُهَا وَ لاَ شِرَاؤُهَا .


📚 (عنوان3 الشَّيْخُ مُحَمَّدُ بْنُ صَالِحِ العُثَيْمِيْن في 5/10/1413 )




•••••••••••••••••••••



🌠📝📡 Majmu'ah Manhajul Anbiya



📟▶ Join Telegram https://t.me/ManhajulAnbiya


💻 Situs Resmi http://www.manhajul-anbiya.net



~~~~~~~



📬 Diposting ulang hari Jum'at, 1 Jumadil Awwal 1441 H / 27 Desember 2019 M



🌐 http://www.nisaa-assunnah.com

📠 http://t.me/nisaaassunnah




🎀 Nisaa` As-Sunnah 🎀







Lebih baru Lebih lama