AL-FIQH AL-MUYASSAR (Pertemuan ke-124)


http://t.me/NAmuyassar

Pertemuan 124

KAJIAN FIKIH

Dari kitab:
AL-FIQH AL-MUYASSAR
(FIKIH PRAKTIS)


بسم الله الرحمن الرحيم
الحمدلله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى اله وصحبه ومن والاه، أما بعد:

2. DALIL DISYARIATKANNYA SHALAT KHAUF

Dalil disyariatkannya shalat Khauf adalah dari Al-Qur'an, As-Sunnah dan ijma'.

Adapun dalil dari Al-Qur'an adalah firman Allah ta'ala:

وَإِذَا كُنْتَ فِيهِمْ فَأَقَمْتَ لَهُمُ الصَّلَاةَ فَلْتَقُمْ طَائِفَةٌ مِنْهُمْ مَعَكَ وَلْيَأْخُذُوا أَسْلِحَتَهُمْ فَإِذَا سَجَدُوا فَلْيَكُونُوا مِنْ وَرَائِكُمْ وَلْتَأْتِ طَائِفَةٌ أُخْرَىٰ لَمْ يُصَلُّوا فَلْيُصَلُّوا مَعَكَ وَلْيَأْخُذُوا حِذْرَهُمْ وَأَسْلِحَتَهُمْ ۗ

"Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan shalat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (shalat) besertamu dan menyandang senjata, kemudian apabila mereka (yang shalat besertamu) sujud (telah menyempurnakan serakaat), maka hendaklah mereka pindah dari belakangmu (untuk menghadapi musuh) dan hendaklah datang golongan yang kedua yang belum shalat, lalu shalatlah mereka denganmu, dan hendaklah mereka bersiap siaga dan menyandang senjata." (QS. An-Nisa: 102)

Rasulullah صلى الله عليه وسلم melakukan shalat Khauf, dan para sahabat juga berijma' (sepakat) melaksanakan shalat Khauf.

3. SYARAT-SYARAT SHALAT KHAUF

Disyariatkan shalat Khauf dengan dua syarat:

1. Hendaklah pihak musuh adalah orang-orang yang halal diperangi, seperti perang melawan orang-orang kafir, para pemberontak, dan orang-orang yang menyerang, sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya.

2. Dikhawatirkan serangan mereka terhadap kaum Muslimin ketika sedang shalat.

BAGIAN KEDUA

2. TATA CARA SHALAT KHAUF

Ada beberapa tata cara shalat Khauf, di antaranya  adalah tata cara yang diriwayatkan dari Rasulullah صلى الله عليه وسلم
dalam hadits Sahl bin Abi Hatsamah Al-Ansari رضي الله عنه, dan ini adalah yang paling mirip dengan tata cara yang disebutkan di dalam Al-Qur'an yang mulia, dalam ayat tersebut terkandung kehati-hatian untuk shalat, kehati-hatian untuk perang, dan juga tekanan terhadap musuh.

Nabi صلى الله عليه وسلم melaksanakan shalat Khauf ini pada perang Dzatu Ar-Riqa'.

Tata caranya sebagaimana diriwayatkan oleh Sahl:

أن طائفة صفت مع النبي صلى الله عليه وسلم وطائفة وجاه العدو، فصلى بالذين معه ركعة، ثم ثبت قائما وأتموا لأنفسهم ثم انصرفوا فصفوا وجاه العدو وجاءت الطائفة الأخرى فصلى بهم الركعة التي بقيت ثم ثبت جالسا وأتموا لأنفسهم ثم سلم بهم.

"Bahwa satu kelompok berbaris (membentuk shaf) bersama Nabi صلى الله عليه وسلم, sementara kelompok lainnya menghadapi musuh. Maka Nabi صلى الله عليه وسلم shalat satu rakaat mengimami kelompok pertama, kemudian beliau tetap berdiri sedangkan mereka (kelompok pertama) menyempurnakan shalat untuk diri mereka sendiri, lalu mereka meninggalkan tempat dan berbaris menghadapi musuh, kemudian kelompok kedua datang dan beliau mengimami mereka satu rakaat yang tersisa, kemudian beliau tetap duduk, sementara mereka menyempurnakan shalat untuk diri mereka, kemudian beliau salam bersama mereka." HR. Muslim (no. 841).

•••━════━•••

Diterjemahkan oleh Al-Ustadzah Ummu Abdillah bintu Ali Bahmid hafizhahallah pada hari Rabu, 2 Rabi'ul Awwal 1441 H / 30 Oktober 2019 M

====°°°°====°°°°====°°°°====

Akhawati fillah, jika ada yang tidak dipahami, silakan dicatat untuk ditanyakan melalui admin grup masing-masing.

Barakallahu fikunna

#NAMuyassar #NAM124
○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○

Bagi yang ingin mendapatkan faedah dari dars kitab Al-Fiqhu Al-Muyassar, silakan mengunjungi:
Channel Telegram:
       ● http://t.me/NAmuyassar
       ● http://t.me/nisaaassunnah
Website:
       ● http://www.nisaa-assunnah.com/p/namuyassar.html
       ● http://www.nisaa-assunnah.com

Nisaa` As-Sunnah
Lebih baru Lebih lama