HARI RAYA ITU BERAPA HARI?






 HARI RAYA ITU BERAPA HARI?



🔺 asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin rahimahullah


📆 "Banyak orang menambah jumlah hari raya. Apakah tambahan tersebut benar?



✅ Jawab :


Hari Pertama adalah 'Id, tidak ada masalah. Hari ke-2 dan ke-3 'ID  (HARI RAYA) JUGA. 


Berdasarkan sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, "Biarkanlah mereka berdua." yakni dua budak perempuan kecil yang sedang bernyanyi, "Karena sekarang adalah HARI-HARI 'ID."


Kata "Hari-Hari" adalah bentuk jamak. Jumlah minimal untuk jamak adalah tiga.

Maka TIDAK MENGAPA jika seseorang menjadikan 3 HARI semuanya Hari 'Id (Hari Raya).


⛔ KECUALI pada satu masalah, yaitu MASALAH PUASA (SYAWWAL)

Masalah puasa, kalau dia mengatakan, bahwa dia tidak akan berpuasa (6 hari Syawwal) pada hari ke-2 dan ke-3 Syawwal, karena berpuasa pada hari-hari itu haram seperti berpuasa pada hari 'Id (hari pertama), maka ini TIDAK BOLEH.


🏡 Adapun pada Dzulhijjah, maka maklum bahwa pada hari-hari Tasyriq (Hari ke-2, ke-3, dan ke-4, pen) tidak boleh berpuasa.

Apabila kita gabungkan tiga hari dengan hari 'id (hari pertama) berarti menjadi empat hari.

🗓 Mungkin yang kamu maksudkan adalah apa yang dilakukan oleh orang-orang, yaitu bergembira. 
Kami katakan, "Kegembiraan itu selama tiga hari pada 'Idul Adha dan 'Idul Fithri."


📖 Sumber : Fatawa Ibnu 'Utsaimin, Silsilah Liqa'aat al-Bab al-Maftuh » Liqa al-Bab al-Maftuh (117) » Shalat » Shalat al-'Idain


•••••••••••••••••••••
🌠📝📡 @manhajulanbiya
•••••••••••••••••••••


📬 Diposting ulang hari Jum'at, 10 Dzulhijjah 1441 H / 31 Juli 2020 M







🎀 Nisaa` As-Sunnah 🎀










Lebih baru Lebih lama