┏🍃🌼●●●━━━━━┓
F A E D A H P A G I
┗━━━━━●●●🌼🍃┛
▫️ NIAT DALAM HATI YANG MENYEBABKAN HUSNUL KHATIMAH ATAU SU'UL KHATIMAH ▫️
▫️ Dari Sahl bin Said, bahwa Nabi ﷺ berperang melawan kaum musyrikin, di antara pasukan beliau ada seseorang yang tidak mendapati musuh, kecuali dia akan mengincarnya dan membunuh dengan pedangnya, maka para sahabat berkata,
❝Hari ini tidak ada seorangpun di antara kita yang bisa menyamai pahala si fulan itu.❞
💬 Maka Rasulullah ﷺ bersabda,
❝Tapi dia ahlunnar (calon penghuni neraka).❞
▫️ Lalu ada seseorang yang berkata,
❝Aku akan melihatnya dan mengikutinya, maka orang yang semangat berperang itupun terluka dengan luka yang sangat parah, dan dia berusaha mempercepat kematiannya, lalu dia letakkan gagang pedangnya di tanah sedangkan ujung pedangnya diletakkan di dadanya, kemudian dia menancapkan dadanya di ujung pedangnya, dia bunuh diri.❞
▫️ Maka orang yang mengikutinya tersebut datang kepada Rasulullah ﷺ sambil berkata,
❝Aku bersaksi bahwa engkau adalah utusan Allah, lalu dia menceritakan kisah tersebut.❞
فقال رسول الله ﷺ : " إن الرجل ليعمل بعمل أهل الجنة فيما يبدوا للناس وهو من اهل النار، وإن الرجل ليعمل بعمل اهل النار فيما يبدوا للناس وهو من اهل الجنة. وزاد البخاري رواية
" إنما الأعمال بالخواتيم."
💬 Maka Rasulullah ﷺ bersabda,
❝Sesungguhnya ada seseorang yang nampak dilihat oleh manusia bahwa dia telah beramal dengan amalan penghuni surga, padahal dia adalah calon penghuni neraka, dan sesungguhnya ada seseorang yang nampak dilihat oleh manusia bahwa dia beramal dengan amalan penghuni neraka, padahal dia adalah penghuni surga.❞
📜 Al-Bukhari menambahkan dalam riwayatnya:
❝Sesungguhnya amal itu tergantung pada akhirnya.❞
💬 Sabda beliau (dalam lafazh),
❝Yang nampak terlihat oleh manusia (zhahirnya).❞
Ini menunjukkan bahwa batinnya bertolak belakang, maka penutupan amal yang jelek (su'ul khatimah) itu disebabkan adanya niat dalam hati seorang hamba yang tidak terlihat oleh manusia, dan niat tidak ikhlas yang tersembunyi itulah yang menyebabkan su'ul khatimah ketika datang kematian.
📚 Jami'ul Ulum wal Hikam, halaman 56
•••●✿❁✿●•••
✍🏼 Diterjemahkan oleh Al-Ustadzah Ummu Abdillah bintu Ali Bahmid hafizhahallah pada hari Sabtu, 1 Shafar 1442 H / 19 September 2020 M
🎀 Nisaa` As-Sunnah 🎀
Tags:
Faedah Pagi