ADA APA DENGAN NATAL DAN TAHUN BARU MASEHI? ~ Bagian 1 ~▫️




ADA APA DENGAN NATAL DAN TAHUN BARU MASEHI? ~ Bagian 1 ~▫️



Kata 'Masehi' (M) diambil dari bahasa Arab المسيح atau dengan bahasa Ibrani disebut 'Mesias'. Oleh sebagian orang Nasrani, tahun pertama masehi diyakini sebagai tahun kelahiran Yesus Kristus [istilah mereka].


Terdapat beberapa versi di kalangan sesama penganut Nasrani tentang penetapan tanggal kelahiran Kristus [penamaan mereka]. Sebagian mereka meyakini bahwa Almasih dilahirkan pada tanggal 25 Desember.


Versi lain tertanggal 20 Mei. Yang lain lagi mengatakan 20 April. Sementara Kristen Ortodoks meyakini kelahiran Yesus tepatnya pada tanggal 06 Januari 01 Masehi. 


Sebelum kelahiran Kristus [istilah mereka], tahun-tahun sebelumnya dikenal dengan istilah 'SM' (Sebelum Masehi). Dengan hitungan mundur hingga bertemu dengan tahun pertama Masehi. 


Janggalnya, tidak pernah dikenal adanya tahun 0 (Nol) dalam perhitungan tahun Masehi yang menjadi penetral antara SM dan M. Ini pulalah yang membuat bingung perhitungan ilmu astronomi versi NASA [milik mereka] yang berselisih satu tahun dari hitungan kalender umum.



SEBAB NATAL DAN TAHUN BARU MASEHI BERBEDA WAKTU


Natal diadakan pada tanggal 25 Desember. Tujuh hari lebih maju dibandingkan dengan tahun baru Masehi. 


Dua momen yang berbeda namun memiliki satu inti, yaitu MOMEN KELAHIRAN ISA -'alaihissalam.


Lalu bagaimana keduanya bisa berselisih waktu rentang tujuh hari, padahal sama-sama diklaim sebagai hari kelahiran Almasih?


Kalender Julius atau  Kalender Julian telah diberlakukan sejak sebelum Masehi. Kalender ini merupakan tahun syamsiah yang dicetuskan pertama kali oleh Julius Caesar pada masa kekuasaannya. Diakui pula oleh orang-orang Nashara pada waktu itu.


Pada tahun 1582 Masehi Paus Gregorius XIII mengadakan reformasi kalender dengan metode hitungan yang sedikit berbeda dari kalender Julian. Kalender 'Gregorian' inilah yang diresmikan oleh kaum Nasrani hingga sekarang. 

Kecuali gereja Ortodoks yang sampai saat ini tetap berpatokan dengan kalender Julian. Itulah sebabnya mengapa Natal dan tahun baru Masehi jatuh pada tanggal yang berbeda. 


Lonceng gereja menyambut detik-detik tahun baru juga berdentang sebagaimana halnya lonceng pada saat 'Misa Malam Natal'.



TENTANG NATAL


Kontroversi di tubuh Nasrani terus menjalar hingga masuk pada permasalahan ajaran Natal itu sendiri. Di dalam kitab-kitab Injil yang ada di sisi mereka tidak ada perintah untuk memperingati hari kelahiran Yesus [penamaan mereka]. 

Bahkan Natal pertama kali dirayakan pada tahun 221 Masehi oleh Sextus Julius Africanus, dan baru diterima secara luas pada abad ke-5.


Dalam seremonial agama Nasrani zaman sekarang, beberapa tradisi Natal dibumbui pula dengan simbol-simbol baru yang tidak pernah ada sebelumnya, seperti pohon Natal, salju, kartu Natal, bertukar hadiah antara teman dan anggota keluarga serta kisah tentang  Santa Klaus atau Sinterklas dengan gerobak saljunya.


Di sini jelaslah bahwa acara 'Natalan', usul dan cabangnya semua hanyalah rekayasa orang kafir Nasrani zaman belakangan. Mulai dari asal muasal perayaan Natal yang tidak pernah ada sebelumnya, ditambah tara caranya yang sangat bertolak belakang dengan kehidupan Isa -'alaihissalam atau yang mereka namakan dengan Yesus Kristus.


Yesus [istilah mereka] dilahirkan di Betlehem, yakni salah satu bagian dari negeri Palestina.  Dan telah diketahui bersama bahwa Betlehem adalah tempat yang gersang dan berdebu sejak zaman Isa 'alaihissalam. Tidak ada salju, tidak ada pohon Natal, tidak ada Sinterklas. 

Semua itu adalah kedustaan yang nyata. Kedustaan yang telah diada-adakan oleh ulama-ulama mereka yang sesat lagi menyesatkan. Allah Ta'ala telah berfirman (yang artinya):


"Itu tidak lain hanyalah nama-nama yang kamu dan bapak-bapak kamu mengadakannya; Allah tidak menurunkan suatu keteranganpun untuknya. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti sangkaan-sangkaan, dan apa yang diingini oleh hawa nafsu mereka." [Surat An-Najm 23]


•• Bersambung ••







•┈┈┈┈•✿❁•••❁✿•┈┈┈┈•


📬 Diposting ulang hari Kamis, 16 Jumadil Awwal 1442 H / 31 Desember 2020 M







🎀 Nisaa` As-Sunnah 🎀










 

Lebih baru Lebih lama