ADA APA DENGAN NATAL DAN TAHUN BARU MASEHI? ~ Bagian 3 (selesai)





 ADA APA DENGAN NATAL DAN TAHUN BARU MASEHI? ~ Bagian 3 (selesai) ~ ▫️


IKUT-IKUTAN NIUP TEROMPET??



Meniup terompet adalah kebiasaan orang-orang Yahudi. 


Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, ketika Nabi -shallallahu ‘alaihi wasallam sedang memikirkan bagaimana cara mengumpulkan manusia untuk shalat. 

Di antara para Sahabat ada yang menyarankan dengan cara meniup al-qun’u yaitu terompet atau terompet Yahudi. 


Namun Beliau tidak menyukainya dan bersabda:


ﻫُﻮَ ﻣِﻦْ ﺃَﻣْﺮِ ﺍﻟْﻴَﻬُﻮْﺩِ


“Meniup terompet adalah adat orang Yahudi.” [Shahih Sunan Abu Dawud no. 511]



Kasyfu Syubhat:


Sebagian pemuda yang sok ilmiah berdalih dengan Israfil, 

“Bukankah malaikat Israfil ditugaskan meniup sangkakala? yaitu terompet yang berbentuk tanduk?”



◾️Jawaban pertama:


Jangan coba-coba membenturkan dala’il yang shahih. Jika satu sama lain terdapat kontradiksi secara zhahir maka lihatlah kadar keilmuanmu yang serba kurang dan lemah.



◾️Jawaban kedua:


Perintah dan larangan yang telah disampaikan oleh Nabi Muhammad –shallallahu ‘alaihi wasallam adalah syari’at yang berlaku di kalangan manusia dan jin hingga akhir zaman. 

Tidak termasuk malaikat, karena mereka memiliki tugas dan perintah yang berbeda. Jangan disamakan antara larangan Islam terhadap tasyabbuh dengan tugas para malaikat.


Maka jauhilah acara-acara penyambutan tahun baru, terlebih lagi hari Natal.

◻️Walaupun hanya sekadar ikut-ikutan.

◻️Walaupun sekadar kumpul dan duduk-duduk di pinggir jalan.

◻️Walaupun hanya sekadar meramaikan suasana tahun baru. 



Semuanya adalah perbuatan tercela dan tidak ada manfaatnya
.

Mengikutinya termasuk penyerupaan diri terhadap orang-orang kafir. 

Bentuk kegiatannya adalah kerusakan dan kemaksiatan. Meridhainya adalah bukti kelemahan iman kepada Allah. 

Dan mengikutinya adalah wujud tolong-menolong dalam dosa dan kemaksiatan. Allah Ta’ala berfirman:


 وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ


“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.”


[Surat Al-Ma’idah 2]



Semoga Allah memberi taufik kepada kita semua. Amin.



والله أعلم بالصواب والعلم عند الله



— Dikumpulkan dari berbagai sumber —





•┈┈┈┈•✿❁•••❁✿•┈┈┈┈•


📬 Diposting ulang hari Kamis, 16 Jumadil Awwal 1442 H / 31 Desember 2020 M







🎀 Nisaa` As-Sunnah 🎀










 

Lebih baru Lebih lama