MANA YG AFDHAL BAGI SEORANG MUSAFIR, BERBUKA ATAU BERPUASA? : Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah





MANA YG AFDHAL BAGI SEORANG MUSAFIR, BERBUKA ATAU BERPUASA?


Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah



Mana yg lebih utama bagi seorang musafir, berpuasa atau berbuka?


Dalam masalah ini ada tiga keadaan :


1⃣ Tatkala tidak ada keistimewaan berpuasa dari berbuka, demikian juga tidak ada keistimewaan berbuka dari berpuasa. 

Dalam kondisi ini berpuasa itu lebih afdhal baginya. 

Diantara dalil akan hal ini :

Dari Abu Darda radhiyallahu anhu berkata :

“Dulu kami pernah safar bersama Nabi shallallahu alaihi wasallam dikala hari sangat panas, sampai salah seorang dari kami meletakkan tangannya di kepalanya karena sangat panas. 

Tidak ada diantara kita yg berpuasa kecuali Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dan Abdullah bin Rawahah.”

(HR. Bukhari Muslim)



2⃣ Tatkala berbuka itu lebih menyayangi bagi dirinya. 

Maka disini kita katakan berbuka itu lebih afdhal. 

Dan jika berpuasa itu terasa berat pada sebagian perkara, maka berpuasa ketika itu makruh.



3⃣ Tatkala berpuasa itu memberatkan sekali bagi dirinya dan ia tidak mampu lagi, maka berpuasa ketika itu haram. 

Dalilnya :

“Sesungguhnya Nabi shallallahu alaihi wasallam tatkala manusia mengadu kepada beliau kalau puasa itu terasa berat atas mereka (dalam safar), mereka menunggu apa yg dilakukan oleh Nabi shallallahu alaihi wasallam. 

Maka beliau meminta sebuah wadah yg berisi air setelah ashar, dalam keadaan beliau di atas ontanya, lalu beliau mengambilnya dan meminumnya. 

Dan manusia melihat kepada beliau. 

Lalu dikatakan kepada beliau, kalau ada sebagian manusia yg tetap berpuasa.

 Maka beliau bersabda :

“Mereka itu orang yg bermaksiat, mereka itu orang yg bermaksiat.”

(HR. Bukhari Muslim)



Maka beliau menyifati mereka sebagai orang yg bermaksiat.


Ini yg nampak bagi kami dari dalil-dalil terkait hukum berpuasa bagi musafir.



📝 Diringkas dari Syarh Al-Mumti’ 355-356




⏩|| Grup Whatsapp Ma’had Ar-Ridhwan Poso


💽||_Join chanel telegram






🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁


📬 Diposting ulang hari Jum'at, 18 Ramadhan 1442 H / 30 April 2021 M






🎀 Nisaa` As-Sunnah 🎀










 

Lebih baru Lebih lama