سم الله الرحمن الرحيم
Secara khusus saya mengingatkan diri saya pribadi dan para ummahat untuk bertaqwa kepada Allah.
Jadilah kalian ini sebab-sebab TAQWA bagi para SUAMI…
Jadilah kalian wahai ummahat dan akhwat, sebagai sebab lahirnya taqwa dilingkungan ini.
Jaga segala sesuatu yang dapat yang bisa merusak taqwa suami…terus merusak taqwa lingkungan.
Dengan serius menuntut ilmu, serius melakukan amar ma’ruf nahi munkar dirumah tangga dengan cara yang hikmah… yang rifq…
Kalian wahai ummahat ketika melihat suami dalam keadaan salah sampaikan dengan cara yang sopan dan baik…dengan penuh tawadhu…. hindarkan sifat SOMBONG dihadapan suami…
Wahai ummahat, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengatakan tentang kalian… tentang nisa…
inna kunna aktsaro ahlinnaar
“kalian ini adalah penghuni an-nar yang terbanyak”
Maka hati-hatilah wahai ummahat..
Tuntutlah ilmu dengan ikhlas..
Jangan sampai ilmu itu kalian gunakan untuk merendahkan suami..
atau merendahkan Da’i..
atau merendahkan teman sejawat…
merendahkan tetangga…
Wahai ummahat terlalu banyak ghibah di majelis-majelis kalian
Terlalu banyak buhtaan (fitnah)..
Terlalu banyak hasad…
Wahai Ummahat…
Ingatlah Allah itu Rahiim, Allah itu Rahman..
Rasullullah itu Rouf bil mukminin.. (lembut terhadap kaum mukminin)
Cinta dan sayang Allah itu kepada para hamba-hambaNya dan Rasulullah itu Rouf..
Terhadap hamba-hambaNya ini, ikuti nasehat-nasehat Rasul.
Sabarlah kalian wahai ummahat didalam berpegang dengan SUNNAH..🔗
Sabarlah wahai ummahat didalam kalian berpegang kepada syariat Allah..
Di dalam rumah tangga kalian…
Di dalam berhubungan dengan tetangga ..
dengan sesama ummahat..
Berapa banyak terjadi hubungan antar suami .. antar rijal… menjadi jelek.. dan pecah… gara-gara Nisaa’…
Suami datang dalam keadaan mengeluhkan sesuatu tentang orang lain… Bukannya si istri.. azzaujah.. Berfungsi untuk mendinginkan suami.. Tetapi suami itu malah ditambah emosinya…
Laa..Harom..❗️❗️
Harom berta’awun dalam perkara dosa dan kekejian..permusuhan..
Suami datang dengan membawa kekecewaan kepada orang lain, diingatkan dengan ayat-ayat Al Qur’an..
Kalau saudari tidak mampu, maka jamulah suami dengan cara yang baik sehingga turun emosinya.. Mereda emosinya..
Setelah itu sampaikan hal-hal yang baik.. Entah bertanya.. Tentang apa itu Jannah.. Bagaimana nikmat Jannah…
Diingatkan dengan nikmat-nikmat Jannah sehingga suami itu TENANG menghadapi fitnah dunia..
Wahai ummahat, para suami diluar menghadapi berbagai fitan,
Jangan kemudian pulang kerumah ditambah dengan fitnah yang lainnya..
Nasehat yang mula pertama tadi saya sampaikan berlaku untuk saya dan semua termasuk ummahat.
Namun nasehat yang terakhir ini.. sifatnya lebih khusus untuk mereka..
JAGALAH MURU’AH wahai ummahat..!!!
Jagalah HARGA DIRI…
JANGAN MENYOMBONGKAN DIRI kepada para orangtua dan mertua.
Berbuat baiklah kalian ketika berinteraksi dengan mertua..
Jangan sampai kalian menjadi SEBAB terputusnya hubungan antara anak.. yakni dalam hal ini suami kalian dengan orangtuanya..
Sabarlah jika terjadi sesuatu..
Jadilah kalian ini sebagai muslihah
Orang yang menimbulkan suluk… Menimbulkan keakuran… keharmonisan…. antara suami kalian dengan para orangtuanya..
Jangan semua omongan orangtua yang menyakitkan hati kalian dinukilkan kepada suami, sehingga suami bertindak kepada ibunya sendiri.. Sehingga menjerumuskan suami kepada Uququl Walidain (durhaka pd orgtua)..
walaa ta’awwanu alal itsmi wal ‘udwan..
“Jangan kalian saling tolong menolong dalam perkara dosa dan kedzaliman”
Para Ummahat…
Janganlah kalian KELUAR dari RUMAH,
kecuali dalam keadaan sesuatu yang sifatnya DARURAT..
Jangan sampai kalian menjadi sebab TERFITNAHNYA seorang hamba Allah..
yang Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengatakan:
مارأيت من ناقصات عقل ودين أذهب للب الرجل الحازم من إحداكن
bit.ly/belajarmanhajsalaf
مجموعةروضةالأطفال
Diposting ulang oleh
Nisaa`
