TANYA JAWAB RINGKAS PUASA ( BAGIAN 5 )




TANYA JAWAB RINGKAS PUASA ( BAGIAN 5 )


Dijawab oleh Al-Ustadz Abu Abdillah Muhammad as-Sarbini hafizhahullah




2⃣7⃣ MENAHAN AMARAH SAAT BERPUASA


Tanya:

Ketika kita berpuasa dan tidak bisa menahan amarah, apakah kita tidak akan mendapatkan pahala puasa?


Jawab:

Jika Anda marah bukan karena Allah dalam rangka amar ma’ruf nahi mungkar, hal itu akan mengurangi pahala puasa.



➰➰➰➰➰➰



2⃣8⃣ MANDI MENJELANG RAMADHAN


Tanya:

Apakah ada sunnahnya untuk mandi khusus sebelum Ramadhan seperti yang sering dilakukan oleh kaum muslimin saat ini, baik di tempat pemandian umum, di rumah, memakai kembang, dll.?


Jawab:

Hal itu tidak ada sunnahnya, justru tergolong bid’ah tercela.



➰➰➰➰➰➰



2⃣9⃣ WAKTU SAHUR & BERBUKA


Tanya:

Kapan waktu sahur dan berbuka?


Jawab:

Waktu sahur dimulai sejak pertengahan malam sampai menjelang tebitnya fajar. Semakin mendekati terbitnya fajar, semakin utama.



➰➰➰➰➰➰



3⃣0⃣ NIAT PUASA RAMADHAN


Tanya:

Apakah niat melakukan amalan puasa Ramadhan dilakukan seperti niat-niat amalan lainnya, yakni cukup di dalam hati tanpa diucapkan? Kapan waktu melakukan niat ini, apakah sehari sebelum Ramadhan, malam akan puasa, atau sebelum sahur? Apakah ini dilakukan sekali saja untuk puasa sebulan atau setiap harinya?


Jawab:

Niat adalah amalan hati, tidak boleh dilafadzkan. Niat puasa Ramadhan dilakukan setiap malam sebelum terbit fajar yang ditandai dengan azan subuh, bisa dilakukan sebelum sahur atau setelah sahur; yang jelas sebelum masuk waktu shalat subuh.



➰➰➰➰➰➰



3⃣1⃣ SAHUR BELUM SELESAI, AZAN BERKUMANDANG


Tanya:

Bagaimana dengan makanan yang masih tersisa di dalam piring serta minuman yang tersisa dalam gelas saat sahur namun azan dikumandangkan? Apakah tetap dihabiskan atau hanya menghabiskan yang sudah berada di dalam mulut saja? Bagaimana dengan makanan yang masih dikunyah di mulut, apakah dikeluarkan atau tetap ditelan?


Jawab:

Jika azan dikumandangkan dengan berpatokan melihat fajar, yang berarti telah pasti terbitnya, tidak boleh sama sekali melanjutkan sahur. Anda wajib berhenti, yang di dalam mulut harus dikeluarkan.

Jika azan berpatokan pada perkiraan jadwal waktu shalat, yang berarti tidak pasti tetapi hanya pendekatan, hati-hatinya berhenti dan mengeluarkan yang ada di mulut. Akan tetapi, jika menyelesaikan yang di mulut dan yang di piring/gelas, boleh sampai azan berakhir.


➰➰➰➰➰➰



3⃣2⃣ JUMLAH RAKAAT TARAWIH


Tanya:

Bagaimana dengan jumlah rakaat shalat tarawih yang sunnah, apakah 2, 2, 2, 2, 2, 1 atau 2, 2, 2, 2, 3 rakaat?


Jawab:

Dua-duanya sunnah. Yang afdal adalah cara yang pertama, dan terkadang yang kedua.


➰➰➰➰➰➰



3⃣3⃣ UTANG PUASA 60 HARI, FIDYAH SAJA?


Tanya:

Saya memiliki utang puasa yang banyak, 60 hari, karena melahirkan sebelum puasa dan menyusui. Saya tidak mampu mengqadha puasa di hari biasa karena bayi saya lemah jika saya berpuasa. Bagaimana jika saya membayar fidyah dengan mengundang orang-orang yang berpuasa untuk berbuka di rumah saya hingga kenyang? Apakah ini bisa mencukupi utang puasa saya?


Jawab:

Hal itu tidak mencukupi. Sebab, yang benar dalam masalah ini wajib diganti dengan qadha puasa, bukan fidyah. Jadi, tunggu sampai Anda sehat dan bayi Anda tidak menyusui lagi, saat itulah Anda mengqadhanya.




📨 Sumber:

Tanya Jawab Majalah Asy-Syari'ah


••••


📶 https://bit.ly/ForumBerbagiFaidah



•┈┈┈┈•✿❁•••❁✿•┈┈┈┈•


📬 Diposting ulang hari Ahad, 10 Ramadhan 1441 H / 3 Mei 2020 M


🌐 http://www.nisaa-assunnah.com

📠 http://t.me/nisaaassunnah




🎀 Nisaa` As-Sunnah 🎀










Lebih baru Lebih lama